Sah, Perempuan di Arab Saudi Boleh Nyetir Mobil di Jalanan
- REUTERS/Faisal Al Nasser
VIVA – Perempuan di Arab Saudi kini bisa merasakan berada di balik kemudi mobil. Hal ini karena larangan mengemudi bagi perempuan di sana secara resmi sudah dicabut. Sehingga perempuan bisa mendapat hak yang sama untuk mengemudikan mobil di jalan raya.
Seperti dilansir ArabNews, Senin 25 Juni 2018, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz resmi mencabut larangan mengemudi bagi perempuan di Arab Saudi. Momen ini merupakan realisasi dari rencana pencabutan larangan yang sudah diumumkan sejak 26 September 2017 lalu.
Diizinkannya perempuan untuk menggeber mobil di jalan raya langsung mendapat tanggapan positif dari para wanita di Arab Saudi. Mereka menganggap kebijakan ini sebagai langkah positif bagi para perempuan, terutama untuk mereka yang sudah memiliki surat izin mengemudi (SIM) secara resmi.
Seorang ahli gizi di Jeddah, Sarah Alwassia mengatakan, sebagai seorang ibu yang bisa mengemudi dan telah memiliki SIM, dirinya sangat senang. Sebab kebijakan tersebut akan memberinya manfaat, seperti mengambil tindakan cepat dalam keadaan darurat. Kemudian dari sisi ekonomi, dana untuk membayar sopir yang selama ini digunakan bisa dipakai untuk menabung.
"Saya belajar mengemudi saat usia 18 tahun di Amerika dan saya mendapatkan SIM. Saya hampir tidak percaya bahwa izin berkendara di kota asal saya sendiri telah datang,” kata dia.
Sebelum larangan ini resmi dicabut, sebenarnya banyak perempuan yang nekat mengemudi sendiri di jalan raya Arab Saudi. Akibatnya, bukan hanya sekadar ditilang, ada perempuan yang sampai ditahan lantaran dianggap tidak mengikuti peraturan yang berlaku di sana.