Mengintip Serunya Aksi Komunitas Mobil Mainan
- VIVA/Jeffry
VIVA – Tujuan utama orang tua pasti membahagiakan anak-anaknya, terlebih sang buah hati mempunyai hobi yang sama. Hal itu yang dilakukan komunitas Indo Power Wheel, dengan menularkan hobi orang tua ke anak-anak lewat mainan mobil yang mirip dengan aslinya.
Mobil mainan berskala 1:20 ini mirip dengan aslinya, seperti yang dimiliki para member Indo Power Wheel mulai dari BMW i8, Range Rover Evoque, Mercedes-Benz S63 AMG, sampai McLaren P1. Bahkan, beberapa mobil kondisinya juga sudah di modifikasi.
Faiq salah satu anggota Indo Power Wheel mengatakan, tren mobil kecil ini sudah dari tiga tahun yang lalu, tapi saat itu belum ramai jadi orang-orang hanya sekadar puya saja tidak sampai dimodifikasi. Nah, karena peminatnya makin banyak terbentuk lah komunitas ini.
“Indo power Wheel anggotanya dari Sabang sampai Merauke sudah ada chapternya. Anggotanya lebih dari 100 orang, rata-rata berawal dari hobi bapaknya disalurkan ke anak-anak. Kalau saya awalnya dari punya anak saya,” ujar pria asal Yogyakarta itu saat berbincang kepada VIVA.
Sambung dia, untuk range umur para member Indo Power Wheel itu rata-rata dari 20 tahun sampai 50 tahun dan orang tua membelikan untuk anaknya yang berumur 1-6 tahunan. “Untuk jenis sedan bobot maksimalnya 35 kilogram, beda dengan Jip bisa sampai 50 kilogram,” tuturnya.
Lalu berapa harganya dan tempat yang menjual mobil mainan ini? Menurutnya, jika ingin membeli mobil mainan bertenaga listrik ini bisa ke toko-toko mainan seperti baby shop, untuk harganya dalam kondisi standar Rp3,5 jutaan yang berlisensi. Sebab, mobil yang mempunyai lisensi bentuknya lebih proper dengan unit aslinya dan fiturnya lebih lengkap.
“Tidak ada lisensi bentuknya agak aneh dan terlalu mainan banget, banyak stiker, lampu, dan gear boxnya beda. Yang lisensi, pabrikan mobilnya tahu kalau bentuk mobilnya dijadikan mainan. Skalanya 1 banding 20 kan ini, double gear box penggeraknya roda kanan kiri, akinya 12 volt, music sudah bisa, usb dan micro sd,” katanya.
Perkara Tersasar Google Maps Juga Urusan Damkar
Hal itu terjadi, setelah mengikuti arahan Google Maps saat mengendarai sepeda motor.
