Hal yang Mesti Dilakukan Pengguna Mobil dan Motor Saat Gempa
- istimewa
VIVA – Gempa berkekuatan 6,1 skala richter mengguncang wilayah Lebak, Banten. Gempa juga turut dirasakan warga Jakarta, Bogor, dan sekitarnya.
Saat gempa terjadi, banyak masyarakat berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Lalu, bagaimana jika tengah membawa kendaraan, baik mobil atau pun sepeda motor?
Training Director Indonesian Road Safety Agent (IRSA), Poedyo Santosa mengatakan, umumnya jika gempa berkekuatan rendah, sebagian besar pengendara tidak akan menyadarinya. Karena konsentrasi tengah tertuju pada laju kendaraan dan jalan raya.
Meski demikian kewaspadaan tetap harus jadi kata kuncinya. "Kalau gempanya terasa besar, jangan lanjutkan perjalanan. Kalau gempa kayak tadi, yang jelas kurangi kecepatan, kemudian ambil jalur ke kiri dengan perlahan dan jangan rem mendadak. Takutnya karena panik terjadi kecelakaan pengendara di belakangnya,” ujar dia kepada VIVA, Selasa, 23 Januari 2018.
Baca juga: Mobil Rusak Akibat Gempa, Apakah Dicover Asuransi?
Dia melanjutkan, untuk tempat pemberhentian jika terjadi gempa, bisa berhenti di daerah aman. Lokasi aman yang dimaksud adalah tidak berada di bawah pohon, tiang listrik, papan reklame, atau kolong jembatan.
“Sebisa mungkin hindari daerah-daerah seperti itu. Jadi sebaikanya di tanah lapang atau lahan yang tidak tertutup. Atau kalau misalnya di bawah bangunan, misalnya di basement segera tinggalkan kendaraan,” tuturnya.
Baca juga: Diguncang Gempa, Toyota Indonesia Sempat Setop Produksi