Air Hujan Buat Isi Ulang Aki, Mitos atau Fakta?
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA – Musim hujan sampai saat ini masih menjadi momok menakutkan bagi beberapa pengguna mobil maupun sepeda motor. Mereka menganggap, perawatan yang harus dilakukan lebih rutin dari biasanya.
Air hujan menjadi hal yang ditakuti pengguna motor maupun mobil. Karena, zat asam pada air hujan bisa berpotensi menyebabkan komponen kendaraan korosi atau berkarat.
Namun, masih banyak yang belum tahu, bahwa sebetulnya air hujan bisa digunakan sebagai pengganti air aki.
Menurut Workshop Head Daihatsu Pangeran Jayakarta, Dolf Valentino, dalam kondisi darurat, air hujan bisa jadi pengganti air aki.
"Air aki yang isi ulangnya warna biru itu adalah air yang disuling. Kalau bukan dari pabrikan, mereka melakukan dengan cara menadahi air hujan yang bersih, itu ditampung," kata Dolf kepada VIVA di Jakarta.
Kata dia, saat aki mobil dalam keadaan kosong, yang biasa dilakukan adalah mengisinya dengan air aki isi ulang berwarna merah, atau yang disebut dengan aki zoor. Air tersebut mengandung unsur asam sulfat.
"Kalau sudah terisi dan ada proses penguapan, maka ditambahkan dengan air aki biasa. Air mineral juga boleh," kata dia.
Namun, tidak seluruh air hujan bisa dipakai untuk isi ulang air aki. Mengingat, tingkat keasaman di setiap wilayah berbeda-beda. Hal ini bisa dilihat dari tingkat pencemarannya.