Usai Tabrakan, Seatbelt Perlu Diservis?
- Insurancejournal
VIVA – Mobil-mobil keluaran terbaru sudah dibekali dengan fitur keselamatan terbaik. Hal ini untuk mengurangi risiko, saat terjadi kecelakaan.
Fitur standar yang kini sudah disematkan pada hampir semua mobil baru adalah sabuk pengaman, atau seat belt dan kantung udara.
Keduanya dianggap cukup mampu mengurangi risiko cedera pada pengemudi dan penumpang. Sayangnya, tak sedikit pengguna kendaraan yang abai akan keselamatan dirinya, ketika berada di mobil.
General Repair Service Manager Toyota Astra Motor (TAM), Iwan Abdurahman mengatakan, meski secara fisik berbeda, kedua piranti keselamatan standar tersebut saling berhubungan.
"Sabuk pengaman punya peran paling penting, dia bertugas menahan badan penumpang agar tidak terlempar ke depan. Sedangkan kantung udara, melindungi wajah sampai dada penumpang, agar tidak menghantam setir dan dasbor," tutur Iwan kepada VIVA.
Ia juga mengatakan, sangat penting untuk selalu menggunakan sabuk pengaman saat berkendara di dalam mobil. Hal ini untuk memaksimalkan perlindungan saat mobil berbenturan dengan benda keras.
Lantas, apakah sabuk keselamatan perlu diperbaiki setelah mobil mengalami tabrakan?
Iwan mengatakan, sabuk pengaman ini menjadi salah satu komponen mobil yang jarak rusak.
"Jarang banget rusak. Paling penguncinya kadang enggak bekerja maksimal, lantaran kemasukan kotoran, atau benda asing," jelasnya.