Efek Buruk Mobil Sering Pakai Sarung, Jarang yang Tahu
- Istimewa
VIVA – Banyak pemilik mobil yang tak memiliki garasi menyiasatinya dengan menggunakan sarung penutup arau cover pada kendaraannya. Ini dianggap tepat, menjaga mobil dari kondisi panas dan hujan agar kondisi cat tetap maksimal.
Namun siapa sangka, menggunakan sarung penutup mobil dalam kondisi terus menerus di musim hujan justru membuat masalah. Hal itu dikatakan General Repair Service Manager Toyota Astra Motor, Iwan Abdurrahman.
"Kalau sarung mobilnya ikut kehujanan, terus diam cukup lama, beberapa jenis sarung mobil akan lengket ke bodi mobil, dan membuat permukaan catnya berbekas," kata Iwan kepada VIVA di Jakarta, Jumat, 22 Desember 2017.
Apabila mobil dibiarkan tertutup dengan sarung penutup dalam jangka waktu lama, maka bisa jadi berpotensi merusak cat. Apalagi, sehabis terkena hujan langsung ditimpa sinar matahari. "Beberapa kasus bisa hilang dipoles, tapi beberapa kasus sampai harus dicat ulang perbaikannya. Ada sih sarung mahal yang bagus kualitasnya, tapi itu jadi pilihan pelanggan," tuturnya.
Dengan demikian ia menyarankan sehabis mobil diselimuti sarung penutup langsung dibasuh atau lap sampai benar-benar kering. Hal ini untuk memastikan tidak ada lagi sisa air hujan yang menempel.
"Ideal buat cat, ya mobil parkir di tempat teduh sih (kanopi). Kalau memang parkir di luar, biar saja kehujanan, cuma ya mesti rajin ngelap," ujarnya.
Jadi Belang
Senada, Workshop Head Daihatsu Pangeran Jayakarta, Dolf Valentino, mengatakan dirinya beberapa kali menangani kasus serupa. Yaitu pemilik mobil yang menyelimuti mobil dengan sarung penutup saat musim hujan, malah sarungnya merusak cat mobil
"Cover bodi mobil yang tadinya kita bermaksud mau buat melindungi mobil kesayangan kita dari terik matahari dan hujan, malah berbanding terbalik membuat kita jadi kesal luar biasa jika melihat mobil kita belang akibat dari material cover menempel di permukaan cat mobil," ujarnya.
Dia mengatakan material sarung penutup mobil bisa tersisa di cat bodi mobil jika terus menerus dibiarkan digunakan. Sebab, sisa material itu akan sulit dihilangkan apalagi sudah masuk dalam pori-pori cat mobil itu sendiri.
"Penanganannya ada beberapa tahap, biasanya kita cuci dengan shampo mobil terlebih dahulu. Jika tidak hilang baru kita lakukan untuk poles bodi seluruhnya dengan cairan kimia khusus untuk kasus ini jika masih bandel berarti harus repaint," kata dia. (ren)