3 Cara Jitu Hadapi Pedagang Motor Bekas Culas
- gophear.co.id.
VIVA – Motor dalam kondisi bekas masih jadi pilihan alternatif bagi sebagian masyarakat. Hal ini ditandai dengan menjamurnya pedagang motor bekas pakai di berbagai daerah, tak terkecuali di ibu kota.
Namun masyarakat yang ingin membeli motor bekas juga harus jeli saat memilih. Jangan sampai hal ini disesali di kemudian hari. Sebab hal ini bisa-bisa merogoh kocek dalam pembelinya malah yang ada akan semakin buntung.
Ada beberapa cara yang mungkin menjadi petunjuk bagi masyarakat yang memilih membeli motor bekas. Yang pertama, menurut Technical Service Analyst Astra Motor Jakarta Jalan Dewi Sartika Rangga Noviar, membawa teknisi andal.
"Yang paling aman, ya membawa mekanik langganan. Karena dia paham, tahu komponen luar yang sudah diganti apa saja dan tahu kondisi mesin yang masih bagus atau tidak," kata Rangga kepada VIVA di Jakarta, Senin 20 Desember 2017.
Kedua, dia menyarankan agar konsumen membeli langsung di diler motor bekas. Atau dalam artian tidak membeli di pedagang motor bekas yang mangkal di pinggir jalan. Hal ini bisa jadi risiko bagi konsumen karena dipastikan susah klaim kendaraan jika terjadi sesuatu masalah.
"Beli motor bekas dia harus di diler motor bekas yang jelas tempatnya dan bisa memberikan garansi misalnya periode sebulan atau tiga bulan, tapi paling tidak selama periode itu, konsumen bisa merasakan garansi, dia bisa balik lagi ke diler motor," tuturnya menambahkan.
Terakhir kata dia, jika pedagang motor bekas melarang konsumen untuk mengetes kendaraannya di jalan maka disarankan untuk mencoba menghidupkan berbagai motor dengan model yang sama.
"Kalau ngomong mesin bukan masalah kita dengarin suara saja, tapi cara kita hidupin mesin, akselerasi. Mungkin orang awam jarang tahu, bisa dicoba dengan motor yang sama. Saat menghidupkan mesin, ditarik gas tidak ada hambatan, enggak berebet, tarikannya lepas, putaran mesin smooth, enggak ada nembak-nembak," kata dia.