Bagian-bagian Mobil yang Wajib Diperiksa Saat Terobos Hujan
- REUTERS/Mike Blake
VIVA.co.id – Dalam beberapa hari terakhir, Jakarta kembali diguyur hujan deras. Nah curah hujan yang tinggi ini tentu juga menjadi momok bagi para pemilik mobil, terutama untuk mobil-mobil yang telah ‘berumur’.
Dalam kesempatan ini, VIVA.co.id akan kembali mengulas bagian-bagian mobil yang wajib diperiksa saat mobil akan digunakan untuk menerabas hujan. Jangan sampai, karena tak dilakukan pemeriksaan, Anda justru akan menyesal kemudian.
"Kalau nerabas hujan sebenarnya enggak masalah, asal jangan banjir ya. Ada tiga komponen yang harus diperhatikan, yakni wiper, ban, dan air conditioner (AC)," kata Iwan Abdurahman, General Repair Service Manager Workshop Department Technical Service Division di PT Toyota Astra Motor.
Saat musim hujan, kata Iwan, pastikan wiper bekerja dengan baik untuk memastikan air yang jatuh di kaca bisa terhapus dengan baik. Kemudian kembang ban juga harus bisa menapak dengan baik di jalanan saat kondisi jalan basah akibat hujan.
Selain itu AC juga harus berfungsi dan tetap dingin untuk mencegah embun pada kaca. "Kalau AC rusak maka suhu kabin menjadi tidak sama dengan suhu di luar saat hujan, akibatnya kaca bisa berembun dan membuat jalanan tidak bisa dilihat dengan baik oleh pengemudi," kata Iwan.
Senada dengan Iwan, Anjar Rosadi selaku Koordinator Eksekutif layanan teknis PT Astra Daihatsu Motor (ADM), komponen lain yang harus berfungsi dengan baik saat hujan itu lampu dan ban mobil.
"Saat hujan, pastikan lampu menyala. Kenapa? Saat hujan deras dan jarak pandang menipis, dengan menyalakan lampu utama atau lampu kecil bisa jadi tanda untuk pengendara lain. Ingat, bukan nyalakan lampu hazard karena kalau hazard akan bikin bingung jadi harus nyala," ujar dia.
"Kemudian ban atau roda, pastikan kembang ban masih tebal supaya mobil tetap bisa menapak dengan baik saat jalan dalam keadaan basah ataupun hujan. Kalau ban kembang sudah tipis baiknya segera diganti, dikhawatirkan kalau kembang sudah tipis atau bahkan botak, saat melaju di jalan basah bisa mudah selip," lanjut Anjar. (ren)