Komponen Mobil Ini Tidak Bisa Ditebak Kapan Rusaknya
- Sggarage
VIVA.co.id – Beberapa orang menganggap, melakukan perjalanan jauh dapat membuat suhu mesin naik cukup tinggi. Efeknya, mesin mengalami panas berlebih atau overheat.
Padahal, kenaikan suhu yang tidak wajar disebabkan oleh komponen pendingin mesin yang tidak berfungsi maksimal. Salah satu contohnya kipas radiator mati.
Service Advisor bengkel resmi Honda, Ali, mengatakan, faktor utama penyebab kipas radiator mati bukan karena pemakaian mobil yang jarang. Tapi, komponen ini memiliki umur pakai yang tidak lama.
"Carbon brush-nya bisa habis, dan kami tidak bisa bongkar juga kalau di bengkel Honda (diwajibkan ganti baru). Komutator yang menempel di brush juga sudah melemah dan kumparan (gulungan tembaga) rusak," ujarnya kepada VIVA.co.id.
Menurutnya, setiap mobil yang memakai kipas radiator elektrik pasti mengalami hal tersebut. Jangka waktu pemakaiannya beragam, ada yang tiga, empat dan lima tahun. Parahnya lagi, tidak ada trik khusus untuk membuat kipas lebih awet.
"Pemakaian mobil yang benar agar brush tetap awet juga enggak ada. Jarang menggunakan AC tidak jadi solusi juga," katanya.
Sebagai informasi, kipas radiator berfungsi mengalirkan udara dari depan melalui sirip radiator. Udara ini berfungsi melepas panas yang dibawa air radiator. (one)