Bingung Kirim Motor Lewat Ekspedisi? Ini Caranya
- VIVA.co.id/Yunisa Herawati
VIVA.co.id – Menjelang lebaran, jasa ekspedisi sepeda motor mendulang ‘panen’. Jasa tersebut biasanya digunakan bagi pengendara motor yang tak ingin capek dan repot saat menuju ke kampung halamannya.
Apalagi penggunaan motor untuk mudik tak dianjurkan oleh pamerintah lantaran memiliki risiko tinggi kecelakaan di jalan raya. Sebab angka kecelakaan saat mudik memang didominasi oleh kendaraan roda dua.
Mungkin masih banyak masyarakat ibu kota yang tak tahu prosedur pengiriman sepeda motor ke kampung halaman melalui kereta api. Nah, berikut ini tips ringan bagi Anda yang ingin memanfaatkan jasa ekspedisi pengiriman motor.
Pemilik jasa ekspedisi PT Benny Putra, Herry mengatakan untuk pengiriman motor cukup mudah. Pemilik hanya perlu menyiapkan dokumen kendaraan, seperti salah satunya surat tanda nomor kendaraan (STNK) asli.
"Sertakan fotokopi BPKB, fotokopi KTP nanti yang asli juga ditunjukin ke petugas kami. Sama kasih kunci motor, nama dan nomor kontak penjemput motor yang bisa dihubungin," kata Herry kepada VIVA.co.id di Kawasan Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu 21 Juni 2017.
Selain menyertakan kelengkapan dokumen, konsumen juga diwajibkan mencopot aksesoris motor seperti spion. Hal itu bertujuan untuk menghindari kerusakan saat proses pengiriman berlangsung.
"Sebelum dikirim, pemilik pun harus foto fisik motornya di berbagai posisi. Biar kalau ditemukan masalah, langsung dilaporkan. Istilahnya sebagai bukti lah," katanya.
Selain itu, konsumen juga diwajibkan untuk mengosongkan tangki bahan bakar dengan tujuan menghindari kebocoran bahan bakar saat pengiriman berlangsung.
"Kosongin bagasi motor juga agar enggak ada barang yang hilang, minimal taruh jas hujan buat antisipasi kehujanan di jalan. Harus ikutin prosedur kalau mau kirim sepeda motor ke kampung halaman," kata dia.