Kolong Motor Jarang Dicuci, Ternyata Bikin Masalah Merembet
- Aripitstop
VIVA.co.id – Sebagian pemilik sepeda motor lebih memilih mencuci kendaraannya di tempat cuci motor. Dengan alasan sibuk bekerja, hingga lebih bersih ketimbang mencuci sendiri. Namun, tak ada salahnya mencuci sendiri motor kesayangan.
Mencuci motor sendiri tentu tak bisa sembarangan. Menurut mekanik bengkel Meydi D'Mons, Eksan Saputra, saat pencucian wajib memerhatikan kolong motor. Sebab air bercampur dengan kotoran akan membuat komponen timbul karat dan mudah aus jika tak cepat dibersihkan.
"Efeknya komponen di bawah kolong seperti leher knalpot cepat karat dan laher roda juga cepat aus. Sama as standar tengahnya karat, jadi susah dibuka lagi," kata Eksan di Jakarta, Kamis 15 Juni 2017.
Karat yang dibiarkan menempel baik pada leher knalpot maupun pada pipa knalpot juga lama-kelamaan akan menimbulkan keropos pada dinding knalpot. Jika sudah keropos, akhirnya akan mudah timbul lubang pada dinding knalpot. Lalu akan terjadi kebocoran pada dinding knalpot. Akibatnya aliran gas pembuangan menjadi tidak lancar dan membuat motor jadi kurang bertenaga.
"Lalu laher roda juga bisa cepat aus, kotoran bisa menggerus as roda, sehingga roda lama-lama jadi oblak. Mesti dikontrol, kalau kotor segera dibersihkan," lanjut Eksan.
Dia menyarankan, saat mencuci motor, seluruh bagian tunggangan tak boleh luput dari pembersihan. Apalagi jika motor manual, harus perhatikan pada rantai motor. "Rantai kalau dibiarkan berkarat tarikan berat, rantai juga bisa kendur lama-lama bisa putus. Kadang orang cuci sendiri, cuma biar bodinya bersih saja," kata Eksan. (ren)