Alasan Kaki Kanan Turun Bikin Gagal Ujian Praktik SIM C

Satu peserta di Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AHSRIC) Batam
Sumber :
  • VIVA.co.id/Hadi Suprapto

VIVA.co.id – Masih banyak pengendara sepeda motor yang belum mengetahui teknik berkendara yang aman. Salah satunya saat pengendara menghadapi kondisi kemacetan lalu lintas. Dalam kondisi macet atau pun berhenti, pemotor dilarang keras menurunkan kaki kanan. Bahkan, hal ini kerap muncul dalam ujian praktik memperoleh surat izin mengemudi (SIM) C (roda dua). Jika itu dilakukan, maka Anda tak akan lolos ujian praktik.

Berteduh di Bawah Jembatan Melanggar Hukum, Siap-siap Kena Tilang

Lantas mengapa demikian? Chief Instructor Safety Riding Astra Honda Motor Johanes Lucky mengatakan, hal itu sangat penting dan beralasan. Saat berhenti, kaki yang harus turun adalah sebelah kiri. "Kalau kaki kanan yang turun kita enggak bisa menginjak pedal rem," kata Johanes di Surabaya, Jawa Timur, Rabu 17 Mei 2017.

Dia mengatakan, saat kendaraan berhenti, posisi kaki sebelah kanan harus menginjak pedal rem dengan tujuan untuk menahan motor agar tidak melaju. "Jadi kita turunin kaki kiri, kaki kanan tetap di pedal rem untuk siaga agar motor tidak jalan maju atau mundur," tuturnya.

Mobil Pikap Ngebut Tabrak 5 Sepeda Motor di Gresik, 2 Orang Tewas

Menurutnya, hal itu juga berlaku pada motor jenis skuter matik. Kaki kiri tetap digunakan saat motor berhenti. Posisi sebelah kiri merupakan jalur yang dianggap aman. Terlebih lagi, jalur lalu lintas Indonesia berada di sebelah kiri. "Lalu lintas kita itu kan, lalu lintas di kiri. Jadi bagian yang aman sepeda motor di sisi kiri. Kalau motor matik, kita mengambil acuannya ke situ (lalu lintas kiri)," katanya. 

Pengendara motor kecelakaan di Yogyakarta

Video Kecelakaan Motor di Persimpangan Jalan, Jangan Asal Tancap Gas

Saat berkendara di persimpangan jalan membutuhkan kewaspadaan lantaran area ini kerap menjadi titik rawan kecelakaan.

img_title
VIVA.co.id
3 Desember 2024