Semir Ban Cair dan Busa, Mana yang Lebih Awet?
- Carthrottle
VIVA.co.id – Penampilan bodi mobil yang resik akan terasa kurang jika ban tidak disemir. Warna hitam mengilap pada ban bisa meningkatkan citra pemilik mobil.
Untuk bisa membuat ban terlihat bersih dan seperti baru, caranya adalah melapisi karet bagian samping dengan semir khusus. Semir ban terbuat dari zat kimia yang dapat memunculkan efek warna hitam pekat dan mengilap pada ban.
Saat ini, semir ban ditawarkan dalam dua jenis, cair dan busa. Semir cair diaplikasikan dengan cara memolesnya pada ban dan kemudian dilap agar lapisannya merata.
Sementara, semir ban jenis busa disemprotkan dari kaleng dan dibiarkan hingga mengering. Cara ini lebih praktis, karena pemilik mobil tidak perlu menyeka permukaan ban dengan kain untuk mendapatkan hasil yang merata.
Dilansir dari laman resmi Daihatsu, Rabu 10 Mei 2017, kedua jenis semir ban memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing. Seperti sudah disebutkan di atas, semir berbahan busa cocok untuk mereka yang tidak ingin repot.
Namun, semir jenis ini memiliki kekurangan, yakni bisa menyebabkan karet ban getas. Penyebabnya, semir berbahan busa umumnya menggunakan zat silikon jenis solvent untuk memberi kesan mengilap pada ban. Zat ini dikenal bisa merusak dan membuat karet ban pecah-pecah.
Sedangkan, semir ban jenis cair memakai bahan baku silikon berbasis air (water based). Meski kilapnya kurang berkilau, namun silikon jenis ini aman diaplikasikan pada karet ban dalam jangka waktu lama. (mus)