Tips Gampang Berantas Semut Nakal di Kabin Mobil
- Gazette
VIVA.co.id – Bagi Anda yang sering bepergian bersama keluarga tentu sangat rentan menghadapi masalah yang satu ini. Ya, mobil Anda rentan kotor karena banyak sisa-sisa makanan yang jatuh dari kabin terutama bagi yang punya anak-anak kecil. Sisa makanan itu yang dapat memicu serangan semut.
Aroma sisa-sisa makanan ini yang dapat mengundang semut berdatangan bahkan dapat bersarang di dalam mobil Anda. Semut memang punya tempat-tempat favorit untuk mendirikan markas di dalam mobil. Bisa di bawah karpet, bawah jok, hingga sela-sela dasbor.
Tapi bagi Anda yang menghadapi masalah tersebut dapat memanfaatkan tips yang diberikan Andi pemilik salon mobil di bilangan Serpong. "Yang paling sering kita temui karena ada sisa-sisa makanan di dalam kabin," katanya.
Namun sebelum membeberkan tips memberantas semut di kabin mobil, Andi lebih menyarankan untuk melakukan pencegahan terlebih dahulu. "Ya tentu hindari makan dan minum di dalam mobil, terutama biskuit," katanya.
Selain itu, tambah Andi, hindari parkir di bawah pohon karena memang semut suka berada di pohon. Untuk memastikan, bisa juga menaruh cengkeh atau kopi karena aromanya tak begitu disukai semut.
Yang jadi persoalan, bagaimana jika sudah terlanjur mobil kabin menjadi sarang semut? Bagaimana mengatasinya tanpa harus membawa ke salon mobil?
Menurut Andi, hal pertama yang harus dilakukan tentu membersihkan kabin mobil dengan penyedot debu. Langkah selanjutnya tentu mencari markas gerombolan semut dengan cara memancing. Taruh makanan dan ikuti kemana semut-semut ini membawanya. Karena tentunya makanan akan dibawa ke sarangnya.
Setelah diketahui tempatnya, tentu langsung membersihkannya. Yang tak kalah penting, untuk memastikan semut tak kembali dapat menggunakan kapur anti semut di bagian-bagian yang berpotensi menjadi sarang semut. Selamat mencoba. (hd)
Aplikasi Ini Bisa Pantau Perawatan Kendaraan Niaga Secara Efisien
Fleetify, sebuah aplikasi atau platform untuk maintenance armada kendaraan niaga secara efisien dan terintegrasi.
