Ketok Magic Modern, Atasi Penyok Tanpa Rusak Cat Asli
- VIVA.co.id/Pius Mali
VIVA.co.id – Salah satu alternatif kerap dilakoni para pemilik mobil yang kendaraannya mengalami penyok adalah menyambangi jasa ketok magic. Sejumlah alasan menjadi pertimbangan, salah satunya karena biaya murah.
Namun, biasanya ketok magic menerapkan perbaikan hingga melakukan cat ulang di bagian-bagian penyok. Tetapi hal ini rupanya berbeda dengan ketok magic modern yang saat ini tengah banyak dilirik. Salah satunya bisa ditemukan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, bernama PDR atau Paintless Dent Removal.
Menurut Rina, Manager Operasional bengkel PDR Kelapa Gading, metode yang dipakai saat memperbaiki penyok yakni menggunakan teknik tanpa sampai merusak cat asli, sehingga tidak harus dilakukan pengecatan ulang. Dia juga mengatakan, bengkel ini hanya menangani kasus-kasus ringan hingga sedang, sehingga cat masih dalam keadaan original.
Berbeda dengan ketok magic di pasaran, di PDR konsumen juga bisa melihat langsung proses pengerjaannya. Mobil yang hendak diperbaiki, kata dia, di-screening terlebih dahulu untuk dicari titik penyoknya. "Kami cek dulu semua, lalu kasih masukan ke konsumen ini harus diapakan saja. Kalau catnya rusak atau lecet (kasus berat), kami tidak mau tangani," kata Rina saat berbincang dengan VIVA.co.id.
Rina mengatakan, pengerjaan dengan PDR lebih cepat dan akurat. Sebab bengkel ini mengadopsi peralatan dan sistem kerja ketok magic di Jerman. Perbaikan bodi penyok dilakukan dengan cara mengetok bagian sekitar mobil, dan ada juga yang dilakukan dengan menariknya menggunakan alat khusus usai diberi tanda sebelumnya.
Untuk memastikan bodi kembali mulus dan rata, teknisi memanfaatkan bayangan dari lampu neon yang terus dipasang saat mobil dirapikan. Soal biaya, semua tergantung pada jumlah penyok dan ukurannya. "Untuk coin size itu satu titik harganya mulai Rp75 ribu pengerjaan 15 menit. Kalau penyok sudah sebesar telapak tangan atau kami sebut oversize, itu bisa satu jam pengerjaan, biaya mulai Rp450 ribu," kata Rina.