Tips Berkendara Aman Wanita dari Pembalap Cantik Alinka

Pembalap wanita Alinka Hardianti
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yunisa Herawati

VIVA.co.id – Saat ini sudah banyak wanita yang bisa mengemudikan mobil sendiri. Meski demikian terkadang ada perilaku yang membuat wanita berbeda saat berkendara dari para pria.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

Tak jarang pengendara wanita mengabaikan keselamatan diri sendiri saat berkendara. Hal itu diakui pembalap wanita, Alinka Hardianti.

Lantas bagaimana cara berkendara bagi kaum hawa yang baik dan aman?

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

Menurut pembalap yang menjuarai Indonesia Night Slalom itu, pengendara wanita harus selalu fokus di jalan. Kebanyakan pengendara wanita menganggap dirinya multitasking.

"Cewek harus lebih konsentrasi karena mereka menganggap dirinya multitasking, bisa nyetir sambil dandan, pakai sepatu, terus nyetir pakai high heels," kata Alinka kepada VIVA.co.id di Jakarta, Selasa 14 Maret 2017.

Jasa Stiker Bodi Mobil dan Motor Kini Tak Cuma di Pulau Jawa

Kemudian kata dia, pengendara wanita juga memerhatikan posisi duduk saat mengemudi. Alinka menjelaskan, posisi badan tak boleh dekat dengan setir kemudi. Padahal menurutnya hal itu berbahaya.

"Posisi duduk wanita terlalu dekat dengan setir. Kalau terjadi sesuatu nanti, badan langsung kena setir bahaya itu. Harus atur jarak dengan setir, jangan terlalu dekat," ujarnya.

Posisi tangan di setir juga harus benar. Cara termudah untuk menjelaskannya adalah menggunakan bahasa jam. Pada saat berkendara posisi tangan sebaiknya berada pada jam 9-3 atau 10-2,. Posisi 9-3 lebih baik, karena tuas-tuas kontrol berada di area ini.

"Beberapa hal yang tidak dianjurkan mengemudi satu tangan, tangan melingkar di kemudi karena bahaya akan airbag. Yang benar posisi tangan di arah jarum jam 9 dan 3," katanya. (ren)

Ilustrasi orang tua dan anak di mobil

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Agar tidak dibuat repot anak, ada beberapa orang tua yang terpaksa meninggalkan anaknya di dalam mobil saat mengujungi suatu tempat, meski dianggap sebentar.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2022