Tips Bikin Mobil Taksi Online Berumur Panjang
- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVA.co.id – Tak sedikit warga Indonesia yang memanfaatkan mobil pribadi mereka untuk dijadikan taksi online. Meski bisa menambah penghasilan, namun jarak tempuh kendaraan otomatis lebih tinggi ketimbang mobil yang dipakai untuk keperluan pribadi.
Koordinator Eksekutif Layanan Teknis PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Anjar Rosadi mengatakan, mobil yang dipakai sebagai taksi online kerjanya akan semakin berat dan membutuhkan servis yang lebih sering.
"Kalau mobil dijadikan taksi online, otomatis kilometernya akan berjalan lebih cepat, karena dia bisa tiap hari jalan. Sepanjang pemilik mengikuti aturan maintenance, berdasar waktu atau kilometer, ya harusnya sering diservis," ujarnya di Jakarta.
Mobil dengan kerja yang lebih berat harus lebih intensif diservis, agar kondisinya tetap prima. Pemilik, kata Anjar, bisa memperpendek jumlah kilometer atau mempersingkat waktu servis.
Contohnya, jika dalam penggunaan harian mobil diservis dengan jarak tiap 10 ribu kilometer atau dalam waktu enam bulan, maka mobil yang dipakai jadi taksi online harus diservis lebih cepat.
"Di Jakarta itu, mobil capek karena jarak kilometernya, dan macetnya juga banyak. Saat macet, putaran mesin bekerja terus. Beda dengan mobil harian, rutinitasnya kan sudah kehitung. Jaraknya sekian kilometer, dengan waktu macet sekian menit atau jam. Kalau taksi online, jarak tempuh dan macetnya bisa berlipat ganda," ujarnya menjelaskan. (mus)