Mengenal Istilah 'Blind Spot' Saat Mengemudi
- Dok: Volvo
VIVA.co.id – Anda pasti pernah mendengar istilah blind spot, namun tak menyadari seberapa bahayanya hingga menimbulkan kecelakaan di jalan raya. Secara sederhana, blind spot adalah titik buta di mana pengemudi tidak bisa mengetahui keberadaan kendaraan di sekitarnya.
Technical Service Division PT Toyota Astra Motor, Iwan Abdurahman, mengatakan, blind spot juga banyak disebut sebagai area no-zone, yakni sebuah area yang tak dapat dilihat oleh pengemudi, baik pengendara sepeda motor maupun mobil. Dengan kata lain, blind spot adalah bagian dari sekeliling pengemudi yang tak bisa terlihat.
"Blind spot adalah area ketika ada mobil di belakang atau di samping kita, yang tidak tertangkap atau terlihat oleh spion, baik spion dalam atau spion samping," kata Iwan kepada VIVA.co.id, Kamis 2 Maret 2017.
Blind spot, kata dia, bisa terjadi karena batasan pandangan cermin atau kaca spion terhalang oleh pilar konstruksi mobil. "Untuk masalah areanya, kalau blind spot tidak berbicara soal belokan atau bukan. Pokoknya posisi atau area di sekitar kendaraan yang tidak ter-cover spion, dan itu bisa terjadi di jalan lurus atau tol maupun belokan," ujarnya.
Selain itu, blind spot terjadi bukan hanya dari faktor kendaraan, lingkungan sekitar juga bisa menjadi penghalang pandangan pengendara. Sebut saja persimpangan, tikungan, area berbukit, area padat bangunan, area berdebu, kendaraan yang parkir di bahu jalan, area perumahan, lalu lintas padat, dan sebagainya.
Untuk itu, Iwan menuturkan, blind spot bisa berbahaya apabila tidak diantisipasi. Sebab, dapat membuat kecelakaan. "Jadi bisa bahaya, misal ada motor di samping kanan belakang kita, kita tidak lihat. Terus tiba-tiba kita belok kanan, --karena merasa jalan kosong--, kan bisa tabrakan," ungkapnya. (art)
Rawan Jadi Penyebab Kecelakaan, Kenali Posisi Blind Spot Saat Berkendara
Salah satu aspek yang kerap diabaikan dalam berkendara adalah posisi blind spot, area di sekitar kendaraan yang tidak terlihat melalui kaca spion.
