Alasan Nyalakan AC Mobil Harus Lebih Dulu Buka Jendela
- Driving.ca
VIVA.co.id – Fitur pendingin udara atau air conditioner (AC) menjadi perangkat wajib pada sebuah mobil terutama di kota-kota yang dikenal sangat padat seperti Jakarta. Sebab fitur ini sangat membantu kenyamanan pengemudi dan penumpang selama dalam perjalanan.
Namun, meski bisa memberikan kenyamanan saat berkendara, pemilik mobil wajib memperhatikan beberapa hal dalam penggunaannya. Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan pemilik mobil adalah langsung menyalakan AC saat baru masuk, terutama di pagi hari. Lantas, bolehkah?
Menurut Service Head PT Suzuki Indomobil Sales, Riecky Patrayudha, pada dasarnya menggunakan AC pada pagi hari saat pertama kali menyalakan mobil sah-sah saja.
"Tidak masalah ya, yang penting itu orang manasin mobil tidak lama. Pagi-pagi dinyalakan atau dipanaskan itu kan tujuannya buat sirkulasi oli saja biar lancar," katanya saat ditemui VIVA.co.id di Jakarta, Kamis 2 Maret 2017.
Namun, Riecky memberikan catatan kecil bagi pemilik yang biasa menyalakan mobil di pagi hari dan langsung menghidupkan AC. Menurutnya, pada saat kondisi demikian usahakan jendela dibuka.
"Kalau dilihat segi teknis ya, lebih baik saat manasin mobil, dibuka aja jendelanya, tujuannya untuk sirkulasi udara biar lancar paling tidak lima menit saja, baru AC dinyalakan," ujarnya.
Ricky menjelaskan, kebiasaan memanaskan mobil dalam keadaan AC menyala akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan ruang kabin mobil bila sering dilakukan.
"Soalnya, ketika mobil habis digunakan di malam hari akan ada sisa udara yang mengendap, sisa tersebut buruk bila langsung terisap oleh tubuh manusia," katanya.
Jika dilihat secara teoritis, ruang kabin di mobil memang wajib mendapat sirkulasi udara yang cukup sebelum digunakan. Sebab, bila tertutup semalaman atau lebih, udara akan mengendap. Disisi lain, pada saat pagi hari udara tersebut harus dalam kondisi bersih.
Hal ini tentu musti diperhatikan, pasalnya ketika ruang tertutup saat pertama kali mobil dipanaskan, maka tidak ada pertukaran udara. Alhasil, jika dibiarkan lama akan membuat timbulnya toksik atau zat buruk bagi kesehatan. Mengingat, udara yang masuk ke kabin mobil bisa saja mengandung unsur buruk bagi kesehatan.