Bahaya Merokok di Dalam Mobil yang Kacanya Terbuka
- Pixabay/karosieben
VIVA.co.id – Meski dapat menimbulkan gangguan kesehatan, namun hal itu tidak membuat para perokok meninggalkan kebiasaannya.
Larangan merokok di beberapa tempat disiasati dengan berbagai cara. Salah satunya yakni merokok di dalam mobil. Umumnya, mereka membuka kaca mobil untuk membiarkan asap rokok terbawa angin ke udara bebas.
Namun ternyata, hal itu juga berpotensi menimbulkan bahaya. Dilansir dari Daihatsu, Kamis 23 Februari 2017, temuan dari ilmuwan di Universitas California menunjukkan, asap rokok di mobil dan kendaraan lainnya menimbulkan risiko merusak kesehatan yang cukup besar.Â
Ancaman tak hanya dialami para pengemudi yang merokok. Penumpang lain yang berada di dalam mobil juga tak lolos dari intaian kematian, saat ada yang merokok di dalam mobil.
Selain itu, meski membuka jendela mobil dapat membersihkan udara, namun itu tetap berbahaya. Lantaran, udara dari luar tersedot dan mendorong asap langsung menuju penumpang di kursi belakang.
Bahkan penelitian menunjukkan, bahwa orang yang tidak merokok dan berada satu mobil dengan perokok selama satu jam, akan mengalami peningkatan kadar karsinogen dalam urine. Partikel halus tersebut bisa masuk ke dalam paru-paru dan juga aliran darah, sehingga meningkatkan berbagai risiko penyakit.Â
Asap rokok juga merusakan sistem pendingin udara, dimana asap akan terisap oleh blower. Asap dari blower tersebut akan menempel pada evaporator.
Akibatnya, evaporator akan cepat kotor dan bau. Terlebih, polutan yang berasal dari asap rokok bisa bertahan lama di dalam interior mobil. (mus)