Cara Mudah Deteksi Kerusakan Kompresor AC
- Driving.ca
VIVA.co.id – Salah satu kerusakan yang banyak dialami mobil lawas adalah tidak berfungsinya kompresor pendingin udara.
Fungsi utamanya yaitu untuk mengubah tekanan gas freon dari rendah menjadi tinggi. Hal ini penting agar freon bisa mengikat dan melepas energi panas, sehingga membuat suhu kabin lebih dingin dari udara luar.
Menurut Product Manager PT Cipta Gemilang Mobil (Coolkars), Susanto, banyak penyebab terjadinya kerusakan pada kompresor pendingin mobil.
"Misalnya, piston kompresor aus. Kalau beberapa pekan dibiarkan, tidak masalah. Tapi, lama kelamaan muncul efek samping, yakni AC tidak dingin ketika mobil berjalan pelan," katanya kepada VIVA.co.id, Kamis 16 Februari 2017.
Kedua, Susanto menuturkan, penyebab kerusakan kompresor pendingin mobil yakni hilangnya kompresi saat mulai dioperasikan.
"Gejalanya, uap embun berwarna cokelat dan AC kurang dingin saat melaju pada putaran mesin rendah. Berubah menjadi dingin ketika melaju lebih kencang," ujarnya.
Ketiga, adanya kebocoran saluran pada AC kendaraan. Tandanya yakni muncul bunyi di sistem pendingin. Bila dibiarkan, maka bisa menyebabkan kerusakan.
"Lambat laun, oli pada kompresor akan keluar sedikit demi sedikit, sampai habis. Piston yang ada di dalam kompresor tentu aus, akhirnya menimbulkan bunyi," tuturnya.
Jika sudah mengalami hal demikian, Susanto mengatakan bahwa tidak ada jalan lain selain mengganti kompresor dengan yang baru. (one)