Alat Ini Bisa Bikin Mobil Bekas Tabrakan Jadi Mulus Lagi
- VIVA.co.id/Yasin Fadilah
VIVA.co.id – Salah satu komponen yang rentan terhadap kerusakan akibat benturan keras pada mobil adalah sasis kendaraan. Posisinya berada di bagian bawah mobil. Sebabnya, komponen ini menjadi kerangka internal yang mendasar bagi sebuah kendaraan.Â
Kepala Bengkel Mitsubishi Bodi & Cat PT Sun Star Motor, Supriyono mengatakan, pada dasarnya fungsi sasis merupakan penyokong bagian-bagian seperti mesin dan juga bodi mobil. "Makanya, kalau ada tabrakan keras, peranti ini tentu sangat sensitif rusak dan efeknya akan miring dan tidak presisi," katanya, saat ditemui VIVA.co.id di Bekasi, Jawa Barat.Â
Supriyono menuturkan, jika sudah rusak dan bengkok, hal yang perlu dilakukan oleh pemilik, yaitu dengan melakukan perbaikan kemiringan pada sasis mobil. "Tetapi, jangan sembarangan. Soalnya, kalau tidak pas, tentu akan membuat kendaraan tak nyaman. Sewaktu dikendarai, mobil seperti melayang dan tidak stabil," ujarnya.Â
Langkah yang harus dilakukan untuk melakukan perbaikan mobil yang mengalami kerusakan tersebut, tentu dengan membawanya ke bengkel resmi. "Kalau di kami, menggunakan alat bernama Dozer Hidrolic, sebagai alat untuk menarik kembali bagian yang rusak. Cara kerjanya, kami betulkan dengan cara menarik bagian sasis yang bengkok," tuturnya.Â
Alat tersebut telah didesain sedemikian rupa, untuk bisa membuat sasis kendaraan kembali seperti sedia kala. Dibutuhkan pula teknik dengan metode pengukuran yang sudah disesuaikan dan cukup akurat. Meski demikian, keakuratan presisi tak sepenuhnya 100 persen, paling sekira 95 persen.
Supriyono juga menjelaskan, bagaimana cara mengukur bagian sasis mobil yang tak lurus, lalu ditarik, agar presisi seperti semula dengan ukuran yang telah disesuaikan. "Biasanya, kita melakukannya beberapa kali, sampai benar-benar sama dengan ukuran yang aslinya. Setelah itu, selesai dan mobil akan kembali seperti semula," katanya.Â
Teknik pembetulan mobil
Teknik pertama yang dilakukan untuk membuat mobil bekas tabrakan kembali seperti sedia kala yaitu dengan beberapa langkah. Langkah pertama yang harus dilakukan, yaitu dengan melakukan perbaikan panel.
"Repair panel ini menggunakan frame cauge. Misalkan ada penyok, kami cuma tarik saja menggunakan spot welder, sehingga tidak berlebihan. Soalnya, kalau kelebihan tekstur akan rendah," katanya.
Setelah panel, sambung Supriyono, lanjut pada pada proses pendempulan. Gunanya untuk menutup komponen yang diperbaiki. Dempul yang digunakan juga harus memiliki daya rekat tinggi dan waktu pengeringan yang cepat. Langkah selanjutnya proses pengampelasan, atau dry sending. Tujuannya, untuk membersihkan sisa dempul yang sudah diampelas.
"Kualitas dry ini secara penutupan itu sangat baik, sehingga bisa memperbaiki mobil secara sempurna. Setelah diampelas, lanjut ke pengecatan, dua proses pengecatan, dasar dan warna, selesai."Â (asp)