Kelebihan dan Kekurangan Monoshock Vs Dualshock

Shockbreaker.
Sumber :
  • Mashar2000

VIVA.co.id – Shockbreaker atau peredam kejut memiliki peran penting pada sebuah kendaraan, tak terkecuali sepeda motor. Fungsi utama, yakni meredam benturan saat kendaraan menghantam lubang di jalan yang tak rata.

Saham Bank Artha Graha Kena Suspensi, BEI Beberkan Alasannya

Jika melihat jenis shockbreaker sepeda motor, memiliki dua jenis. Ada yang menggunakan satu shockbreaker (monoshock) dan juga yang dua (dualshock). Pada jenis monoshock, terdapat satu buah peredam kejut, sedangkan dualshock memiliki dua buah suspensi yang dipasangkan pada sisi swing arm kendaraan roda dua.

Kepala bengkel Astra Motor Jakarta di bilangan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Eko Eddy Saputro mengatakan, pada dasarnya baik dua peredam kejut maupun satu tak memiliki perbedaan kekuatan satu sama lain.

Motor Royal Enfield Berbasis Super Meteor 650 Siap Meluncur, Segini Harganya

"Artinya, dua-duanya memang kuat, baik itu yang monoshock atau yang dualshock. Kondisi dan daya tahan suspensinya juga tetap sama antara yang satu dan dua," kata Eko kepada VIVA.co.id di Jakarta, Senin, 6 Februari 2017. 

Meski demikian, Eko menuturkan, ada sedikit perbedaan pengaplikasian antara dua komponen tersebut. Kata dia, karakter dari monoshock lebih condong digunakan untuk motor sport dan skuter matik. "Sedangkan, kalau yang dualshock sekarang itu kebanyakan digunakan sama motor bebek. Tapi yang membedakan hanya konstruksinya saja, fungsinya sama ya," ujarnya.

Perlu Diketahui, Ini Penyebab Mobil Oleng dan Cara Mengatasinya

Lebih lanjut, Eko mengungkapkan, penggunaan jenis monoshock pada motor sport diklaim sangat nyaman untuk melakukan manuver. "Apalagi, motor sport kan tenaganya lumayan ya, jadi kalau pakai yang monoshock itu dia memberikan stabilitas yang lebih baik, karena tumpuan beban hanya terjadi pada satu titik," ujarnya. 

Lain halnya dengan suspensi ganda. Saat melakukan manuver di jalan, maka tumpuan beban didistribusikan ke kedua shock. Hasilnya tentu akan kurang mendukung ketika melakukan manuver.

"Tapi, kalau dualshock biasanya lebih kuat mengangkut beban. Dengan catatan, ada batasan berapa banyak tumpuan, yang sebagaimana sudah disarankan oleh pabrikan ya. Ada plus minus lah ya tapi secara fungsi sama," ujarnya.

Papan elektronik IHSG di Bursa Efek Indonesia (foto ilustrasi)

IHSG Sumringah saat Penutupan Pasar Jelang Akhir Pekan, Intip Saham-saham yang Kinclong

IHSG) ditutup menguat sebesar 0,66 persen atau 47,14 persen pada akhir sesi perdagangan, Jumat, 17 Januari 2025. Alhasil, IHSG mengunci posisi di level 7.154.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025