Tips Rawat Ban Serep Agar Tak Kedaluwarsa
- viva.co.id/Jeffry
VIVA.co.id – Tak bisa dimungkiri bahwa masih banyak pemilik mobil yang kurang memperhatikan keberadaan ban serep atau cadangan. Padahal ban serep memiliki peran penting bila kondisi pengendara dalam situasi darurat.
Instruktur Safety Riding dari Michelin Safety Academy, Anondo Eko mengatakan, meski memiliki fungsi sebagai cadangan, namun ban serep harus terus diperiksa agar selalu dalam kondisi siap pakai. Maka itu, dia menyarankan agar ban serep juga harus digunakan atau dirotasi meski tidak dalam kondisi darurat.
"Ban cadangan harus ikut dirotasi atau dipakai, agar ban cadangan tidak kedaluwarsa," kata dia kepada VIVA.co.id, di Jakarta, Senin, 16 Januari 2017.
Anondo menjelaskan, dengan dirotasi atau digunakannya ban cadangan, maka hal itu bisa menambah jangka waktu penggantian ban baru. "Ban cadangan yang tidak pernah dipakai memang akan tetap utuh, namun ada masa kedaluwarsanya, dan tentu ban yang melewati masa kedaluwarsa akan berbahaya jika dipakai."
Pemilik kendaraan juga disarankan untuk selalu memeriksa kondisi tekanan angin pada ban cadangan. Biasanya tekanan angin akan berkurang dalam waktu tertentu. Untuk itu pastikan pemilik menambah tekanan angin 2-4 psi lebih banyak dari ukuran standar, agar ban dapat langsung digunakan saat kondisi darurat.
"Dalam hal ini jangan sepelekan tutup pentil, karena jika tidak ditutup maka kotoran yang ada dapat masuk dan terjepit di seal karet pentil, saat proses penambahan angin. Sehingga angin dapat merembes keluar atau bocor dengan halus," katanya. (ms)