Cek Empat Bagian Ini Sebelum Mudik Naik Motor
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Akhir tahun banyak dimanfaatkan warga DKI Jakarta untuk berlibur di kampung halaman. Dan salah satu sarana transportasi yang umum mereka gunakan adalah sepeda motor.
Namun, satu hal yang kerap dilupakan oleh mereka adalah memeriksakan kondisi motor sebelum mudik. Banyak yang beranggapan, bila motor yang mereka gunakan sehari-hari bebas masalah, maka motor tersebut aman digunakan untuk menempuh jarak jauh.
Head of Service Department PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Ridwan Arifin mengatakan, ada beberapa komponen yang perlu diperiksa sebelum motor dikendarai jarak jauh, meski sebelumnya kondisi motor bebas masalah.
Pertama, pemeriksaan cairan yang ada pada motor. Sebab, fungsinya sangat penting untuk menjaga kinerja mesin saat beroperasi dalam jangka waktu berjam-jam.
"Pemeriksaannya berupa oli mesin, minyak rem, air radiator (yang menggunakan), dan juga aki pada motor," katanya kepada VIVA.co.id.
Kedua, pastikan kondisi kaki-kaki sepeda motor dalam keadaan berfungsi normal, agar perjalanan tetap nyaman kala melalui jalur yang kurang mulus.
"Suspensi, rem, gerak bebas kemudi, dan juga ban, jangan sampai tidak bagus saat digunakan. Kalau memang perlu pergantian, sebaiknya dilakukan. Tekanan ban harus disesuaikan, dan pastikan tidak ada ban yang gundul," ujarnya.
Ketiga, jangan lupa untuk memastikan kelistrikan motor berfungsi normal. Hal ini penting untuk menjaga keamanan saat berkendara, terutama pada malam hari.
"Saringan transmisi CVT atau rantai juga perlu dicek. Busi, injeksi dan juga aki diperiksa, agar tidak mengalami kendala," ungkapnya.
Terakhir, pastikan memeriksakan kendaraan di bengkel resmi. Karena, menurut Ridwan, bengkel resmi memiliki standar khusus soal pengecekan kondisi kendaraan.
IDAI Tak Anjurkan Orang Tua Ajak Bayi Mudik Pakai Sepeda Motor, Ini Bahayanya
Banyak orangtua yang terbiasa menempatkan anak bayi di posisi depan saat perjalanan mudik. Salah satu risiko pada anak yakni rentan mengalami hipotermia, atau kedinginan.
