Tips Penting Agar Transmisi CVT Awet
- indianautoblog
VIVA.co.id – Sistem kerja transmisi matik di mobil yang sudah mengadopsi teknologi Continous Variable Transmission (CVT) tentu berbeda dengan transmisi matik konvensional. Begitu juga dengan perawatannya.
Pasalnya, transmisi CVT tidak menggunakan kopling gesek, karena hanya mengandalkan belt dan tidak bertumpuan pada susunan gear. Maka, untuk perawatannya pun lebih minim dibanding transmisi matik konvensional.
Trainer Nissan College PT Nissan Motor Indonesia (NMI), Sugihendi, mengatakan yang penting untuk mencegah transmisi CVT rusak adalah cara pemakaiannya. Kata dia, pemakaian yang benar akan membuat umur semakin lama.
"Kalau mobil sedang berjalan dan stop and go jangan lewat dari 30 detik posisi tuas di 'D'. Karena harus pindahkan ke N (netral), dan itu mutlak," kata Sugihendi kepada VIVA.co.id.
Menurutnya, karena kalau tidak pindah ke posisi 'N' sistem transmisi itu bekerja terus, akibatnya akan merusak beberapa komponen yang ada di dalamnya.
Kalau bicara soal perawatan, transmisi CVT hanya perlu mengganti rutin olinya. "Setiap kilometer 50.000 kalau mobil Nissan olinya harus diganti, karena kalau tidak oli itu akan menggumpal," tuturnya. (ase)