Ganti Pelek Mobil Justru Muncul Getaran? Ini Penyebabnya
- Kiosban
VIVA.co.id – Bagi penggemar modifikasi, mengganti pelek adalah suatu hal yang wajib dilakukan untuk menunjang penampilan kendaraan.
Namun, terkadang ban mobil justru bergetar setelah pelek standar diganti dengan produk aftermarket. Menurut penggawa Jayaban Autofashion Kemayoran, Yohanes Hanifa, hal itu disebabkan oleh beberapa faktor.
Pertama, teknik pemasangan ban yang tidak tepat pada pelek mobil. Pada setiap ban baru, terdapat titik penanda yang menjadi acuan saat memasang ban ke pelek. Tanda tersebut harus disejajarkan dengan pentil ban.
"Ada beberapa tipe ban yang memiliki aturan dalam pemasangannya, seperti arah dari rotasi maupun dinding luar dan dalam. Jika aturan itu dilanggar, bisa menambah efek getaran saat mobil dipacu dalam kecepatan tinggi," kata Yohanes kepada VIVA.co.id di Jakarta.
Kedua, pengaturan mesin balancing yang tidak sesuai dengan ukuran pelek. Menurutnya, pengoperasian mesin balancing harus dilakukan oleh mekanik yang berpengalaman.
Sebab, mesin balancing butuh data khusus terkait spesifikasi ban dan pelek yang akan digunakan.
"Pada umumnya, setiap mesin mempunyai beberapa perhitungan algoritma yang disesuaikan dengan penempatan timah balas. Mekanik harus benar-benar mengerti, algoritma mana yang harus dipakai untuk pelek yang akan di-balancing," ujarnya.
Ketiga, bahan timah balas yang dipasang kurang berkualitas. Perekat balas harus kuat menempel pada pelek. Jika tidak, maka balas bisa lepas saat roda berputar kencang.
"Bila proses balancing sudah dilewati dengan baik, pemilik bisa memakai pelek dan ban dengan nyaman pada kecepatan tinggi. Sebagai tambahan, bisa memasang center ring, yang berguna membuat pelek lebih mantap menempel pada tromol mobil," kata Yohanes.
(ren)