Tips Agar Tak Tertipu Beli Lampu LED Kendaraan
- Herdi Muhardi/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Beragam jenis lampu Light Emitting Diode (LED) aftermarket saat ini sudah bertebaran di pasaran. Namun, tak banyak yang tahu jika lampu LED tak hanya sebagai sumber pencahayaan. Jika diperhatikan dengan seksama, lampu LED memiliki jenis dan fungsi yang berbeda-beda.
Wiet, penggawa bengkel spesial kelistrikan motor, Wiet Custom, mengatakan, lampu LED memiliki dua jenis berbeda, yakni model papan dan titik saja. Kata dia, soketnya juga berbeda-beda. "Bentuk papan sekadar pemanis saja seperti lampu rem, dan lampu sein itu jenisnya Chip on Bolt (COD). Kalau yang cahayanya fokus (untuk lampu utama) jenisnya Cree, bentuknya titik," ujarnya kepada VIVA.co.id, Sabtu 26 November 2016.
Kata dia, seringkali orang tertipu dengan LED terutama karena memiliki harga murah. "Banyak toko aksesori menekan harga untuk menawarkan jenis LED COD untuk lampu depan. Padahal salah," tutur dia.
Sebab cahaya yang dihasilkan LED jenis COD ini menyebar alias tidak fokus. Ia mengatakan, harga jualnya hanya sekira Rp200 ribuan, dan cahaya yang dihasilkan tidak fokus menerangi jalan alias sebatas silau saja.
"Kalau lampu depan itu yang benar LED jenis Cree bentuknya titik bukan papan. Intensitas cahayanya tinggi, jadi fokus dan harganya lebih mahal sekira Rp800 ribuan," tutur dia.
Ia mengatakan, untuk model soket juga berbeda, ada T10, bayonet, H6 dan H4. "Untuk lampu depan H6 atau H4, lampu rem bayonet biasanya dia dua pin, kalau T10 untuk lampu sein atau lampu kabut."