Trik Rawat Speedometer Motor agar Tak Mudah Mati
- VIVA/Krisna Wicaksono
VIVA.co.id – Indikator kecepatan atau speedometer sangat penting keberadaannya bagi sepeda motor. Fungsi komponen ini sangat dibutuhkan agar pengguna bisa melihat kecepatan dalam berkendara. Saat ini, pabrikan motor tidak semuanya menggunakan speedometer berbasis digital. Untuk menekan harga, pabrikan merancang motor dengan speedometer yang bekerja manual dengan kabel sling.
Untuk jenis speedometer dengan kabel sling, tentu Anda pernah mengalami kerusakan pada indikator kecepatan yang tidak bergerak alias mati. Dapat dibayangkan, bila speedometer rusak, maka pengendara tak bisa mengetahui seberapa cepat ia melaju, sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan. Untuk itu perlu dilakukan perawatan rutin.
"Pertama, agar awet lakukan perawatan minimal saat servis (dua bulan) sekali itu dengan mengoleskan minyak atau oli supaya tidak cepat haus," ujar Wawan, pemilik Bengkel Rinitis Motor Sekawan saat berbincang dengan VIVA.co.id, di Jakarta Timur, Selasa 8 November 2016.
Wawan menuturkan dengan begitu, kabel sling yang bekerja untuk spedometer bisa lebih awet dan tidak boros biaya. Kedua, lanjut Wawan, penyebab kerusakan kabel sling pada indikator kecepatan biasanya paling sering pada kawat sling serta bagian gigi nanas (gearbox) di poros roda, di mana keduanya mulai aus. Pemicunya yakni motor sering melewati genangan air atau dicuci dengan air bertekanan tinggi.
"Nah, karena itu mesti dilakukan perawatan juga gearbox-nya, karena kalau tidak dilakukan perawatan akan membuatnya rentan rusak. Minimal dibersihkan dengan diolesi gemuk supaya tidak seret saat berputar," ujar dia.
Jika sudah rusak, Wawan menuturkan, baik gearbox dan kabel speedometernya, tidak bisa diakali lagi. Mau tidak mau pemilik motor harus menggantinya satu set. "Solusinya ganti saja karena tidak bisa juga kalau diakali. Lagian harganya juga cukup murah, untuk harga gearboxnya sendiri kisaran Rp60 ribu, sementara untuk kabel kilometer Rp20 ribu sampai Rp25 ribu.”
(mus)