Cara Setel Keras dan Lembut Shockbreaker Aftermarket
- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA.co.id – Bagi pengguna shockbreaker aftermarket untuk mobil atau motor yang sudah memiliki tiga penyetelan yakni rebound, preload, dan kompresi, ada baiknya memerhatikan lebih dahulu cara pengaturan yang benar. Dengan begitu, shockbreaker yang memiliki harga mahal pun dapat berfungsi secara maksimal sesuai dengan kebutuhan.
Eddy Saputra, Direktur Ohlins Indonesia, mengatakan cara 'setting' shockbreaker yang benar adalah memerhatikan preload terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk penggunaan balapan. "Cara mengukur preload itu menghitung rider sag. Jadi bobot pembalap dengan baju balap dan perlengkapan full naik ke motor diukur. Free sag itu jadi patokan," ujarnya di Cikini Raya, Jakarta Pusat, Senin 24 Oktober 2016.
Ia mengatakan, untuk kendaraan yang digunakan harian juga sama. Hal pertama, kata dia, diukur terlebih dahulu bobot perlengkapan yang digunakan sehari-hari saat akan beraktivitas, untuk mencari free sag yang tepat.
"Pengguna jalan raya pasti lebih empuk (setelannya), sementara trek balap lebih rigid atau lebih keras," tutur dia.
Jika sudah menemukan setelan preload yang tepat, kata dia, otomatis kekerasan dan kelembutan shokbreaker akan sempurna. "Setelah itu sesuaikan ukuran kompresi dan rebound," tutur dia.
Dijelaskan, free sag adalah kondisi di mana ada shockbreaker belakang atau depan saat digantung atau dalam keadaan standar tengah. Jarak ini penting untuk mengukur tingkat kekerasan dan kelembutan saat kendaraan dibesut.
Sementara, preload yakni kondisi dimana per mendapatkan tekanan. Sementara kompresi tekanan yakni pada saat shockbreaker tengah menekan masuk, sedangkan saat shockbreaker berbalik disebut rebound.