Cuci Mobil Hidrolik Ternyata Berbahaya?
- VIVA.co.id/Ifan Gusti
VIVA.co.id – Aktivitas mencuci di tempat pencucian umum sepertinya memang menjadi solusi alternatif para pemilik kendaraan di perkotaan. Alasannya beragam, mulai dari tak ada waktu untuk mencuci sendiri, tak ada lahan luas untuk mencuci, hingga alat yang kurang mendukung ketimbang di tempat pencucian umum.
Kini, jasa pencucian umum untuk kendaraan roda empat selalu didukung dengan perangkat lift hidrolik. Perangkat itu memudahkan pencucian mobil sehingga bagian sulit dijangkau seperti area kolong mobil ikut terpantau untuk penghapusan kotoran.
Namun, ada pemeo yang menyebutkan jika mencuci mobil dengan lift hidrolik justru akan membuat masalah baru, yakni rentannya sektor suspensi terhadap kerusakan. Menurut sejumlah literasi seputar hal ini, kasus tersebut disebabkan ketika sistem suspensi dan kemudi mobil dalam kondisi menggantung dapat mengubah spooring, sehingga disarankan agar mencuci mobil menggunakan lift hidrolik maksimal dilakukan dua kali dalam sebulan.
Menanggapi hal itu, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Anjar Rosjadi, mengatakan, cuci mobil menggunakan lift hidrolik atau diangkat sebetulnya tidak berpengaruh apa-apa terhadap mobil.
"Tidak masalah, yang terpenting itu asalkan titik angkat dudukan penyangganya benar dan tidak melenceng," kata Anjar saat berbincang dengan VIVA.co.id, Senin 26 September 2016.
Kata Anjar, hal ini penting untuk diperhatikan, lantaran masing-masing mobil, merek apapun, pasti memiliki titik angkat sendiri-sendiri. "Ya, itu titik angkat tiap mobil ada informasinya di owners manual tiap-tiap mobil, jadi tidak berbahaya," ujar dia.
Ia kembali menegaskan, pemilik mobil tak perlu khawatir jika titik angkat sudah diperhatikan dengan seksama. "Enggak masalah kok, aman dan jangan khawatir karena sudah didesain dengan keamanan yang baik," tutur dia.