Rotasi Ban Mobil, Perlu atau Tidak?
- Kiosban
VIVA.co.id – Ban merupakan satu-satunya komponen mobil yang langsung bersentuhan dengan permukaan jalan. Tentu saja diperlukan perhatian dan perawatan khusus untuk menjaga ban tetap awet dan nyaman digunakan.
Sebagian orang yakin salah satu cara untuk merawat ban agar tetap awet adalah dengan merotasi ban secara rutin. Cara ini dilakukan agar tingkat keausan ban merata di tiap sisi, sehingga kondisi keempat ban tetap sama dan seimbang.
Benarkah demikian?
Ma'ruf Zainudin, kepala bengkel MyAuto, di Duren Sawit Jakarta Timur mengatakan, rotasi bisa dilakukan apabila usia ban sudah memasuki kilometer belasan ribu.
"Antara 10 - 15 ribu kilometer," kata Ma'ruf saat berbincang dengan VIVA.co.id, Selasa 13 September 2016.
Ma’ruf menyarankan agar pengguna tidak terlalu sering melakukan rotasi ban. Menurut dia, lebih baik melakukan spooring dan balancing daripada rotasi.
"Karena rotasi ban tidak menunjang rata tidaknya keausan ban," tutur dia.
Namun, bila akan merotasi ban tidak ada salahnya. Hanya saja saat merotasi, dia menyarankan agar bagian depan dipindah ke belakang, begitu juga sebaliknya.
Sebenarnya, paling bagus itu menyilang. Cuma, supaya ban tidak berbalik arah, semua ban harus dicopot lebih dulu dari peleknya.