Air Radiator Keruh, Bahaya atau Tidak?
VIVA.co.id – Salah satu hal yang dipertanyakan para pemilik kendaraan adalah air radiator pada mobil yang berwarna keruh. Secara spesifik, air keruh pada radiator berwarna kecokelatan. Hal ini bisa dilihat melalui lubang atas radiator saat penutup dibuka.
Lantas, berbahayakah jika air radiator keruh? Menurut Mugiman, seorang mekanik bengkel yang berada di bilangan Pondok Bambu, Jakarta Timur, penyebab air keruh pada radiator dikarenakan perawatan yang tidak baik dari pemilik mobil.
"Selain itu, kondisi airnya juga tidak bagus. Misalkan pakai air sumur, kan terjadi endapan, terus jadi kerak dan makanya menyebabkan keruh," kata Mugiman kepada VIVA.co.id, Selasa 13 September 2016.
Namun, kata dia, hal ini dikatakan wajar dan tidak berbahaya apabila pengguna langsung mengganti air radiator yang keruh. ”Kalau sering dicek begitu wajar, memang sistem pendingin sudah waktunya dibersihkan. Tapi, biasanya air radiator itu kan bersih, mau berapa lama pun dipakai, kalau sudah begitu kuras saja biar tak bahaya," ujar dia.
Untuk itu, Mugiman menyarankan agar pemilik mobil sebisa mungkin mengisi radiator dengan cairan coolant. Titik didih air biasa dan coolant tentu berbeda, dan menyebabkan cairan itu lebih tahan panas dan tidak ada endapan. "Bagusnya pakai coolant, berbagai merek yang berkualitas tentunya. Jangan cari coolant ekonomis tapi kualitas buruk, nanti akibatnya bisa rusak," kata dia.
Selain itu, kalau pun mengisi radiator dengan air biasa, usahakan menguras airnya secara teratur. Bersihkan komponen sistem pendingin dengan menggunakan radiator flush yang banyak beredar di pasaran. "Dikuras saja secara teratur menggunakan flush, cairan flush radiator membuat air yang keruh bisa kembali normal lagi," tutur dia.