Ciri-ciri Kampas Kopling Motor Sudah Habis
- VIVA.co.id/Jeffry
VIVA.co.id – Kampas kopling merupakan peranti yang juga memiliki usia pakai. Peranti yang berada di motor ini akan habis jika usianya sudah uzur, atau karena sejumlah hal seperti pemakaian kendaraan yang buruk.Â
Jika bicara fungsi, kampas kopling berperan vital pada sepeda motor, yakni menyalurkan tenaga mesin ke transmisi. Maka jangan heran, jika kinerja motor tak akan maksimal bila kampas kopling bermasalah, karena kinerja akan terganggu.
Menurut Ahin, penggawa Sumber Motor Sport di kawasan Depok II, Jawa Barat, sebenarnya ada empat ciri yang bisa menjadi pertanda bagi pemilik, agar mengetahui usia kampas kopling.
Pertama, kata dia, akselerasi mesin lemah. "Kalau kampas kopling habis, biasanya tenaga yang mentrasfer ke mesin melemah, akhirnya akselerasi juga jadi lemah. Kalau top speed sendiri sebenarnya tak berpengaruh, namun butuh waktu untuk memaksimalkan kecepatan alias agak lemot," kata Ahin kepada VIVA.co.id.
Ciri kedua, yakni selip kopling. Gejala selip kopling biasanya akan sering timbul, jika kampas kopling sudah habis, tetapi gejala in juga bisa disebabkan oli mesin yang tidak cocok.
"Ketiga, starter los. Ini  terasa saat coba hidupkan mesin motor dengan kaki atau engkol. Nah, saat diengkol, maka terasa ringan. Ini juga bisa jadi gejala kampas kopling aus, atau habis," katanya.
Keempat, lanjut Ahin, putaran mesin tinggi. Kasus ini terjadi, karena pengaruh dari akselerasi yang melemah dan kampas kopling mulai licin. Sehingga, mesin kemudian menjadi memiliki putaran yang tinggi walau kecepatan standar.
Sementara itu, menurut Syarif, penggawa Lancar Jaya Motor, di Cipinang, Jakarta Timur, kampas kopling habis sebenarnya bisa diketahui dengan mudah. Namun, jarang yang sadar, pertanda yang sudah dikirim dari sepeda motor merupakan tanda-tanda kampas kopling sudah mulai habis.
"(Pertama) Saat kecepatan tinggi, rasanya ditarik selip sama ngeden. Spesifiknya dirasain pas dibawa jalan selip dan keras dibawa jalan," kata Syarif kepada VIVA.co.id.
Tanda kedua, menurutnya, pada saat menanjak, kopling motor akan terasa tidak memompa secara maksimal dan membuat akselerasi motor saat menanjak berkurang. "Coba saja cek saat menanjak, pasti kurang tenaganya. Itu juga salah satu tanda kampas kopling sudah tipis," kata dia.
Syarif menilai, perawatan terhadap kampas kopling juga perlu dilakukan untuk menjaga keawetan agar tidak aus. "Dari oli juga pengaruh, kalau tidak diberikan oli pada kampasnya, kasihan dan cepat aus dan tidak awet," katanya. (asp)