Memahami Tanda-tanda Shockbreaker Mau Rusak
Rabu, 3 Agustus 2016 - 14:20 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA.co.id - Shockbreaker dan per menjadi perangkat paling vital pada kendaraan dan menjadi kebutuhan pokok.
Baca Juga :
Rem Motor Anda Keras, Ini Penyebabnya
Shockbreaker digunakan agar ayunan per tidak berlebihan, dan akan bekerja ketika mobil membutuhkan tekanan balik, karena fungsinya sebagai penunjang stabilitas dan pengendalian.
Sementara per yang menjadi pendukung dari kinerja shockbreaker fungsinya sebagai penahan guncangan roda agar saat mobil melewati jalur yang tidak rata dan dalam kecepatan tinggi guncangan tersebut akan tersalurkan dengan lembut menuju bodi mobil.
Nah, jika Anda merasa handling mobil sudah tidak enak lagi, serta gejala limbung yang berlebihan. Penyebab utamanya ialah shockbreaker dan per yang sudah tidak bekerja dengan baik, untuk mengetahui kedua parts ini masih berfungsi pria atau tidak, perhatikan hal berikut ini.
Menurut Marwan, mekanik bengkel resmi Honda, kalau shockbreaker sudah rusak, saat mobil melewati jalanan yang tidak rata akan bergerak mengayun yang berlebihan, pun saat melewati 'polisi tidur'. Berarti kondisi sokbrekaer sudah melemah, itu disebabkan karena dorongan per tak mampu diredam lagi oleh shockbreaker.
Selain itu ada lagi tanda-tanda yang dapat Anda perhatikan jika shockbreaker sudah tidak bekerja dengan baik. “Kondisi bas akan tidak rata, jadi pada sisinya terkikis tak beraturan, kemungkinan besar shockbreaker sudah tidak bekerja sempurna,” ujarnya saat berbincang dengan VIVA.co.id di Honda Pondok Indah, Jakarta, Rabu, 3 Juli 2016.
Nah, kalau sudah begitu Anda jangan paksakan untuk menggunakannya, karena ini bisa berbehaya bagi Anda. “Iya otomatis handling mobil jadi kurang baik, gejala limbung lebih parah. Lebih baik kalau kondisi shockbreaker sudah begitu segera periksa di bengkel.”
(mus)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain itu ada lagi tanda-tanda yang dapat Anda perhatikan jika shockbreaker sudah tidak bekerja dengan baik. “Kondisi bas akan tidak rata, jadi pada sisinya terkikis tak beraturan, kemungkinan besar shockbreaker sudah tidak bekerja sempurna,” ujarnya saat berbincang dengan VIVA.co.id di Honda Pondok Indah, Jakarta, Rabu, 3 Juli 2016.