Banyak Salah Kaprah, Ini Cara Panaskan Mobil yang Benar
- Toyota Astra
VIVA.co.id – Teknologi yang tersemat pada mobil sekarang tentu membuatnya semakin praktis dalam penggunaan. Terlebih untuk mobil yang sudah mengusung teknologi injeksi.
Tetapi, jangan salah kaprah saat pertama kali menyalakan mobil sebelum melakukan aktivitas. Sebab ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar sistem injeksi dan elektriknya bekerja dengan baik.
Ujang Deden, service advisor bengkel resmi Mitsubishi, menjelaskan, saat ini banyak pemilik kendaraan yang masih salah kaprah saat memanaskan mesin mobil. Menurutnya, pada kondisi pagi, biasanya mobil istirahat lumayan lama karena semalaman tidak digunakan, otomatis mesin masih dingin. Kata dia, usahakan sebelum mulai start engine, kasih jeda waktu tiga detik, saat kunci dimasukkan, biar mesin bekerja dahulu mengantarkan bensin ke ruang injeksi.
Menurutnya, waktu tersebut sudah cukup untuk menormalkan sistem elektrik mobil. "Pokoknya jangan sesekali menyalakan mobil saat pertama kali kunci dimasukkan, atau menekan tombol start engine begitu saja. Sebab, ini akan merusak sistem elektrikalnya dan membuat aki tekor," ujarnya saat berbincang dengan VIVA.co.id, Rabu, 20 Juli 2016.
"Biasanya lampu dalam kabin jadi patokan, setelah kunci dimasukkan atau tombol start-stop engine mulai dinyalakan. Kalau mobil sudah siap dinyalakan, lampu kabin akan mati, berbarengan setelah pintu tertutup," kata dia.
Menurutnya, jangan panaskan mesin mobil terlalu lama, cukup lima menit saja. "Biasanya kalau kurang dari lima menit tarikan mobil agak berat, karena oli masih dalam posisi dingin dan belum mencair," tuturnya.
Sementara, mobil yang masih menggunakan sistem karburator dan mengandalkan CDi sebagai sumber pengapiannya, tentu berbeda cara pertama kali menyalakannya. "Kalau itu sih paling pedal gas dikocok-kocok dahulu, habis itu baru nyalain. Biar bensin agak kepancing saja," jelasnya.