Anjuran Kekentalan Oli yang Pas Dipakai di Mobil
- Autofresh
VIVA.co.id – Minimnya edukasi soal oli di Indonesia, menjadi hal yang menarik untuk diulas. Terkadang pengguna mobil masih saja salah kaprah dengan kekentalan dan keenceran oli yang digunakan.
Menurut Shofwatuzzaki, Shell Lubricants Technical Advisor, kalau oli terlalu kental, mesin akan menjadi berat. Jika oli encer memang untuk mengejar efisiensi, tak bisa dibenarkan juga, karena masing-masing memiliki fungsinya, sesuai spesifikasi oli dengan mesin tersebut.
Kata dia, setiap oli memiliki grade (derajat) tersendiri yang diatur dengan Society of Automotive Engineers (SAE) dan W (Winter). Bila pada kemasan oli tersebut tertera angka SAE 5W-30, berarti 5W menunjukkan pada suhu dingin oli bekerja pada kekentalan lima dan pada suhu terpanas akan bekerja pada kekentalan 30.
"Kalau sampai salah menggunakan oli, tenaga mesin berkurang atau lebih lamban," ujarnya di Jakarta, Rabu malam, 22 Juni 2016.
"Mesin bensin dan diesel juga mempunyai ketentuan sendiri dalam setiap pemilihan oli dari pabrikan. Karena sebenarnya jenis oli itu tidak tergantung dengan kapasitas volume mesin. Biasanya pembuat mesin itu sudah membuat spesifikasinya," ujarnya.
Ia menambahkan, seperti halnya mesin diesel untuk sekelas mobil Jepang, oli mesin yang pas untuk mobil tersebut yakni memiliki spesifikasi minimum IPM-CM. Untuk jenis Sport Utility Vehicle (SUV) Jepang terbaru dengan mesin diesel, cocok menggunakan oli dengan kekentalan 5W-30 sampai 15W-40.
"Sedangkan untuk mesin diesel kelas Eropa, dia punya sepesifikasi sendiri, biasanya untuk kekentalan olinya hanya 5W-30 dan 5W-40," ucapnya.
Sementara, untuk sepesifikasi dan kekentalan oli mesin bensin dan diesel jelas berbeda. "Mobil Jepang dengan mesin bensin cukup menggunakan 5W-20 dan 5W-30," kata dia.
Baca juga: