Kebiasaan Pemotor yang Bikin Sakit Leher dan Pundak
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Setiap tahun, tradisi mudik ke kampung halaman dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya mengandalkan transportasi umum, banyak juga yang memilih mengendarai sepeda motor.
Selain lebih praktis, motor juga dianggap solusi untuk mengirit pengeluaran, terutama dalam hal bahan bakar. Hanya saja, masalah yang kerap dialami pemudik yang menggunakan motor adalah sakit dan lelah.
Dilansir dari Fdrtire, Selasa 14 Juni 2016, setidaknya ada dua kebiasaan pemotor yang dapat membuat tubuh mereka sakit.
Yang pertama adalah cara memegang setang motor yang salah. Banyak pemotor yang masih menggenggam setang dengan erat. Hal ini tidak disarankan, karena akan membuat otot lengan bekerja terlalu keras.
Disarankan untuk menggenggam setang dengan setengah kekuatan saja. Genggaman dieratkan jika hendak melakukan pengereman atau memindah gigi.
Pastikan Anda tidak mengunci siku hingga lengan kaku. Jika melewati jalan rusak, biasakan siku sedikit ditekuk mengikuti pergerakan. Jangan ditahan, agar tidak alami kejang otot. Hal ini dilakukan agar pundak tidak banyak bergerak.
Kebiasaan kedua berkaitan dengan posisi pundak pemotor. Ada beberapa pengendara motor terlihat seperti tidak memiliki leher, karena posisi pundaknya naik ketika memegang setang. Hal ini akan membuat pundak cepat lelah dan berisiko cidera otot.
Pastikan posisi pundak tidak sejajar dengan telinga. Jika posisi Anda benar, otot-otot di daerah pundak dan leher tidak akan bekerja terlalu berat, sehingga perjalanan menjadi lebih nyaman.