Kenali Tanda Saat Ban Mobil Harus Secepatnya Diganti

Ilustrasi pecah ban.
Sumber :
  • Acc

VIVA.co.id – Kondisi ban tentu harus diperhatikan sebelum berkendara. Meremehkan ban dapat berakibat fatal. Buktinya, berdasarkan data kecelakaan lalu-lintas pada 2015 lalu, 23 persen di antaranya disebabkan masalah ban.

Pelajaran bagi Para Sopir dari Kecelakaan Maut Truk di Slipi yang Telan Korban Jiwa

Maka, pengecekan ban sebaiknya dilakukan sebulan sekali agar Anda bisa tahu apakah harus mengganti ban atau tidak. Yang jelas, jika kondisi ban sangat baik, tentunya keselamatan, pengendalian, akselerasi serta pengereman kendaraan selalu di bawah kendali Anda.

Nah, berikut ini beberapa tips mudah untuk mengenali kondisi ban kendaraan Anda:

Viral Banyak Mobil Mengalami Kerusakan Fuel Pump, Ingat Bahayanya BBM Busuk

Perhatikan sisi dalam ban

Biasanya selesai mengendarai sebuah mobil pastinya ada sisa kerikil-kerikil kecil atau sampah yang menempel pada sela-sela ban. Kadang orang malas membersihkannya. Padahal, itu berpotensi menyebabkan ban bocor.

Ancaman Water Hammer Hantui Para Pemotor yang Suka Terobos Banjir

Perhatikan sisi luar kembang ban

Langkah kedua yang harus dilakukan adalah melihat dengan teliti apakah ada keretakan di bagian sisi luar ban atau tidak. Keretakan ini jika dibiarkan juga bisa menyebabkan bocor tiba-tiba.  Selain keretakan yang perlu diperhatikan adalah apakah terdapat benjolan di sisi luar ban atau tidak? Jika memang ada benjolan, maka ban harus lekas diganti. Ban dengan benjolan di sisi luar jika dibiarkan dapat mengakibatkan pecah ban.

Cek Indikator Keausan Ban

Mengencek indikator keausan ban bisa kita lakukan dengan menggunakan Tread Wear Indicator (TWI) sebagai patokannya. Caranya mudah tinggal memperhatikan tanda segitiga/TWI di dasar dinding ban. Apabila TWI sudah menyentuh rata telapak ban, tandanya ban harus segera ganti. Standarnya ketebalannya 1,6 mm.

Sebenarnya ban yang ketebalannya tinggal 1,6 mm masih bisa dipakai di jalan kering dan dalam kecepatan yang tidak terlalu tinggi. Tapi tidak direkomendasikan untuk melintasi jalan basah. Terlebih bila dipakai dalam kecepatan tinggi dan terdapat genangan air. Gejala aquaplanning bisa saja terjadi.

Periksa tekanan ban

Memeriksa tekanan setiap ban itu penting karena sedikit apapun gejala yang terjadi pada tekanan ban bisa mengindisikasikan sesuatu terjadi pada ban mobil.  Jika mendapati tekanan ban mobil turun drastis, segera bawa ke bengkel untuk pemeriksaan yang lengkap. Mungkin terjadi kebocoran halus di sekitaran velg atau ada tutup dan pentil ban yang bermasalah.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya