Bahaya Telat Ganti Oli Transmisi
- http://sidomi.com
VIVA.co.id - Oli merupakan suku cadang penting dalam kendaraan. Termasuk pada transmisi, peran oli tak bisa disepelekan.
Lalu bagaimana apabila telat mengganti oli transmisi?
Menurut Ali, manager Bengkel Anugrah Motor Jakarta Selatan, kebanyakan bengkel mobil mengira oli transmisi matik berumur panjang, tapi ternyata tidak.
"Sebenarnya kalau literatur luar, oli transmisi itu life time. Kalau misalkan terjadi kerusakan atau jebol, baru diperbaiki," katanya di Radio Dalam, Jakarta Selatan, Senin 16 Mei 2016
Namun apabila transmisi matik jebol, biaya yang harus dikeluarkan sangat fantastis. "Biayanya sampai puluhan juta satu paket sama pemrograman," katanya. Karenanya, dia menyarankan lebih baik ganti oli tiap 60-70 ribu kilometer.
Selain oli transmisi, oli mesin yang jarang diganti juga berakibat fatal bagi mesin. Efek dari jarang ganti oli akan mengakibatkan mesin mati total. "Karena Setiap oli itu memiliki residu, kalau jarang ganti warnanya akan mengental hitam pekat," katanya.
Sedangkan jika didiamkan akan mengakibatkan kerak. "Kerja pompa oli jadi berat. Ini yang bisa bikin mesin mati total," katanya.