Mobil Matik saat Mogok Tidak Boleh Didorong Atau Diderek?
- Pixabay
VIVA.co.id – Banyak informasi menyesatkan yang masih beredar di kalangan pengendara mobil. Salah satunya adalah tidak bolehnya mobil didorong atau diderek saat mesin mogok.
Informasi tersebut mengatakan bahwa mobil akan mengalami kerusakan, jika dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain dengan cara didorong atau diderek dalam keadaan mesin mati.
Itu sebabnya, banyak pengendara khawatir dan akhirnya tidak menggeser mobilnya saat mengalami mogok di jalan, meski posisi mobil kurang aman.
Dilansir dari Astraworld, Selasa, 26 April 2016, kekhawatiran itu bermula dari pemahaman bahwa pelumasan komponen-komponen di transmisi matik sangat mengandalkan cairan hidrolis atau minyak transmisi otomatis.
Nah, cairan hidrolis itu akan bersirkulasi ketika mesin dihidupkan. Sebab, dibutuhkan pompa hidrolik yang baru bisa bekerja pada saat mesin hidup.
Memang benar, bahwa peredaran cairan hidrolis untuk melumasi komponen-komponen dalam transmisi sangat membutuhkan pompa hidrolik.
Tetapi, bukan berarti transmisi akan mengalami kerusakan jika mobil dipindahkan ke tempat lain dalam keadaan mesin mati.
Anda tetap bisa memindahkan mobil dengan aman, asalkan mengikuti tiga tips di bawah ini:
- Untuk sekadar didorong atau digeser dari tengah jalan ke tepi jalan, atau tempat yang lebih aman, tidak akan ada pengaruh apa-apa terhadap kondisi transmisi matik.
- Untuk pemindahan mobil dengan cara diderek, juga tidak berpengaruh apa-apa, asalkan saat diderek tidak melewati batas kecepatan dan jarak tempuh yang telah ditentukan masing-masing ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek).
- Saat didorong atau diderek, pastikan posisi tuas transmisi pada posisi N (Netral). (ms)