Alasan Aki Basah Lebih Bagus Ketimbang Aki Kering
- Youtube
VIVA.co.id – Pada kendaraan, aki dibutuhkan untuk menyalakan mesin. Saat mesin mobil dihidupkan, aki akan mendapatkan energi listrik dari alternator. Energi listrik ini disimpan ketika mobil diparkir, dan kembali digunakan saat mesin dinyalakan.
Siklus ini akan berjalan normal, jika aki dalam kondisi baik. Tapi, lain halnya jika aki sudah lemah atau tidak normal. Karena starter butuh daya minimum, jika kondisi aki sudah tidak baik, maka dipastikan mesin akan susah untuk dinyalakan.
Di pasaran, Anda akan menemukan dua macam baterai, kering dan basah. Masing-masing jenis memiliki kelebihan dan kekurangan.
Biasanya, penjual akan menyarankan untuk memakai aki jenis kering. Aki jenis ini memang lebihi unggul dalam hal perawatan. Tidak seperti aki basah, aki kering berisi cairan berbentuk gel. Penguapan dari gel ini sangat minim, sehingga kuantitasnya jarang sekali berkurang dari level normalnya.
Dengan menggunakan gel, aki kering tidak perlu sering dirawat, sehingga cocok untuk pemilik mobil yang tidak mau repot dalam urusan pengecekan air aki.
Namun, seperti dilansir dari Astraworld, Senin 21 Maret 2016, meski harus dirawat lebih sering, aki basah justru lebih ideal untuk dipakai di Indonesia. Alasannya, aki jenis ini lebih tahan suhu tinggi, terutama dengan posisinya yang berada di kompartemen mesin.
Hanya saja, air yang berada di dalam aki akan menguap, sehingga perlu ditambahkan secara berkala. Jadi, pemilik perlu memeriksa ketinggian air aki, setidaknya satu minggu sekali. (ren)