Jangan Lakukan Empat Hal Ini Saat Kendarai Mobil Matik
- U-Report
VIVA.co.id – Setiap orang memiliki gaya khas masing-masing saat mengendarai mobil. Ada yang memegang setir dengan satu tangan, ada pula yang senang merebahkan sandaran hingga nyaris tiduran.
Meski kebiasaan itu sulit untuk dihilangkan, namun ada beberapa kebiasaan yang sebaiknya tidak lagi dilakukan. Dilansir dari Jalopnik, Sabtu, 12 Maret 2016, ada empat hal buruk yang biasa dilakukan orang saat mengendarai mobil bertransmisi matik.
Pertama, memindahkan posisi transmisi ke netral (N) saat mobil meluncur di turunan. Beberapa orang kerap melakukan ini dengan alasan ingin menghemat pemakaian bahan bakar.
Sayangnya, bensin yang dihemat tidak cukup banyak untuk bisa disebut hemat. Selain itu, Anda akan kehilangan beberapa kendali atas mobil, seperti tidak bisa menambah kecepatan dan membuat rem harus bekerja keras untuk menghentikan laju kendaraan.
Kebiasaan kedua adalah memindahkan transmisi dari maju (D) ke mundur (R) atau sebaliknya, tanpa menunggu mobil berhenti. Biasanya ini dilakukan karena pengemudi enggan menunggu dan terburu-buru.
Pada transmisi, ada komponen yang bentuknya seperti lempengan besi tipis. Bila transmisi dipindah dari D ke R atau sebaliknya tanpa berhenti, maka lempengan besi ini yang harus menanggung beban dari mesin.
Meski harganya tidak seberapa, namun untuk menggantinya butuh waktu lama, karena harus membongkar rumah transmisi. Ujung-ujungnya, biaya yang dikeluarkan cukup banyak, hanya gara-gara Anda malas menunggu.
Ketiga, memaksa mobil berakselerasi dengan cara menginjak pedal gas hingga putaran mesin tinggi, dan kemudian memindahkan transmisi dari N ke D. Hal ini biasanya dilakukan untuk memperoleh akselerasi yang lebih cepat, terutama saat pergantian lampu lalulintas.
Lagi-lagi, komponen di dalam transmisi yang harus menanggung beban besar dari mesin. Jika terus dilakukan, maka kampas kopling dan beberapa komponen lainnya akan rusak sebelum waktunya.
Terakhir, ada beberapa orang yang gemar memindahkan tuas transmisi dari posisi manapun ke parkir (P), tanpa menunggu mobil berhenti sempurna. Bila kerap dilakukan, mekanisme pengunci yang mencegah tuas transmisi bergeser tanpa menginjak pedal rem akan patah.
Bila ini terjadi, maka tuas transmisi bisa saja tersenggol, dan mobil dapat meluncur secara tiba-tiba. (ase)