Kelebihan dan Kekurangan Rem Tromol pada Motor

Rem tromol pada sepeda motor.
Sumber :
  • www.welovehonda.com

VIVA.co.id - Ada dua jenis rem yang akrab di kalangan pemilik sepeda motor di Tanah Air, yakni cakram dan tromol alias drum brake. Sejauh ini, rem cakram memang lebih diminati masyarakat karena dianggap lebih aman serta lebih cepat merespons ketika memperlambat laju sepeda motor.

Tetapi, bukan berarti rem tromol jelek. Rem tromol adalah rem yang bekerja atas dasar gesekan antara kampas rem dengan tromol (drum) yang ikut berputar dengan putaran roda kendaraan, sehingga diharapkan dapat mengurangi laju motor secara perlahan.

Dilansir WeloveHonda, Kamis, 3 Maret 2016, rem tromol adalah sistem yang seringkali digunakan untuk sepeda motor dengan kapasitas cc kecil. Sistem rem ini juga dikenal sebagai sistem rem yang murah, namun kurang mumpuni untuk melakukan pengereman pada kecepatan tinggi, kecuali untuk tipe tertentu. Sistem rem ini tidak terlihat dari luar, karena berada di dalam komponen roda kendaraan.

Kelebihan dari rem tromol jika dibandingkan dengan rem cakram adalah karena sifatnya yang tertutup, sehingga tidak mudah disusupi kotoran ataupun debu.

Kelebihan lainnya adalah, kinerja pengeraman pada rem tromol lebih lembut dan penampang pengereman dapat dibuat lebih lebar untuk memaksimalkan pengereman. Selain itu rem tromol juga mampu menahan beban yang cukup besar. Maka tak jeran jika rem tromol masih banyak digunakan pada kendaraan berat seperti truk atau bus.

Sementara kekurangannya, karena tidak seluruhnya kampas rem menempel ke tromol roda yang mengakibatkan daya pengereman pada rem tromol cuma 70 persen saja. Hal ini bisa plus minus juga sebenarnya.

Rem Motor Anda Keras, Ini Penyebabnya

Untuk pengereman roda belakang tentu tidak boleh melampaui kekuatan rem depan. Jika rem belakang lebih pakem, alhasil saat rem mendadak motor akan sulit dikendalikan karena bergerak dengan liar dan 'ngesot'.

Jadi, pada saat Anda hendak membeli sebuah sepeda motor, selain lihat berapa kecepatan tertinggi yang bisa dicapai oleh sepeda motor tersebut, perhatikan juga sistem remnya. Semakin tinggi sepeda kecepatan yang dicapai, maka seharusnya sepeda motor tersebut sudah menggunakan sistem rem cakram.