Berani Perjalanan Mudik di Malam Hari? Simak Risiko dan Tips Amannya di Sini
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Tidak sedikit masyarakat yang memilih perjalanan mudik di malam hari dengan berbagai pertimbangan.
Salah satu alasan utamanya adalah untuk menghindari kemacetan yang biasanya lebih parah di siang hari, terutama di jalur-jalur utama mudik.
Selain itu, suhu yang lebih sejuk di malam hari membuat perjalanan terasa lebih nyaman dibandingkan siang yang panas dan melelahkan.
Kendati demikian, ada beberapa hal yang perlu dipahami sebelum memulai perjalanan mudik pada malam hari.
Kendaraan pemudik di Pelabuhan Merak Sabtu malam 30 April 2022.
- VIVA/Yandi Deslatama (Serang)
Sony Susmana, Safety Defensive Consultant Indonesia menyampaikan bahwa perjalanan mudik pada malam hari memiliki tantangan tersendiri.
"Seperti keterbatasan daya pandang, risiko kelelahan akibat ritme sirkadian tubuh, serta potensi kejahatan di jalur sepi," ujarnya saat dihubungi VIVA pada Minggu, 30 Maret 2025.
Maka dari itu, Sony mengungkapkan bahwa penting bagi pemudik yang memilih perjalanan malam untuk mempersiapkan diri dengan baik.
"Persiapan tersebut termasuk memastikan kondisi kendaraan prima, menjaga stamina, serta beristirahat secara berkala agar perjalanan tetap aman dan nyaman," katanya.
Kemudian menurutnya, jika pengemudi mobil melewati jalan tol, maka perjalanan malam merupakan pilihan yang tepat.
"Kalau memang pengemudi mobil pilih jalan tol, lebih nyaman di malam hari. Tapi, jika lewat jalan provinsi lebih baik saat terang," tutur Sony.
Ia pun menyarankan kalau pada malam hari, sebaiknya pengemudi didampingi oleh Co-driver sebagai pemandu dan istirahat maksimal 2 jam berkendara.
"Pada malam hari, sebaiknya maksimal berkendara dua jam dan diselingi istirahat deh. Tambahan, untuk menunjuk salah satu penumpang untuk jadi co-driver sebagai pemandu," tutupnya.
