Perhatikan 8 Hal Ini saat Mudik Pakai Mobil Pribadi Melewati Jalan Contraflow

Contraflow tol Jagorawi arah Jakarta [dok. Humas PT Jasa Marga]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Berbagai macam rekayasa lalu lintas akan diterapkan untuk mengurai kemacetan, yaitu berupa contraflow, one way, hingga membatasi jumlah kendaraan berdasarkan tanggal atau biasa disebut ganjil-genap.

Adapun untuk penerapan contraflow dengan menutup jalur arah berlawanan, dan mengalihkannya ke jalur yang searah itu akan diterapkan mulai di Tol Jakarta – Cikampek KM 40 sampai KM 70 dalam kondisi situasional.

Ilustrasi Contraflow di Tol Cikampek.

Photo :
  • Jabar

Namun menurut rencana Korlantas Polri rekayasa lalu lintas itu akan diterapkan mulai Kamis 27 Maret, pukul 14.00 WIB sampai Sabtu 29 Maret pukul 24.00 WIB.

Artinya mobil yang melintas di sisi kanan berjalan satu arah seperti di sisi kiri. Mudik lebaran tahun sistem rekayasa jalan lawan arah tersebut sudah diterapkan pihak kepolisian sejak tiga hari yang lalu.

Bagi pengguna mobil pribadi yang menemukan rekayasa lalu lintas dengan sistem lawan arah tersebut perlu memerhatikan 8 hal penting agar tetap aman di jalan, seperti yang dikutip dari keterangan diler Toyota Auto2000.

1. Pelajari jadwal dan titik contraflow

Informasi mengenai aturan ini biasanya bisa didapatkan melalui sosial media atau operator jalan tol. Sebelum lajur lawan-arah pasti sudah ada rambu-rambu yang dipasang.

Kapolri Sebut Rekayasa Lalu Lintas Buat Arus Mudik Jadi Lancar

2. Pintu keluar tol

Pada umumnya, jalur contraflow memiliki satu pintu masuk dan satu pintu keluar. Jika pintu gerbang keluar tol sudah terlewat, maka perlu melanjutkan perjalanan hingga jalur contraflow berakhir.

Isuzu Berangkatkan Sopir dan Mekanik Mudik Gratis

3. Persiapan di lajur kanan

Ketika sudah mengetahui titik dan lokasi jalur contraflow, perlu mempersiapkan kendaraan di lajur kanan. Bersiaplah sekitar 2 km sebelum pintu masuk jalur contraflow supaya tidak kelewatan, atau manuver mendadak yang berbahaya.

Menko AHY: Kebijakan WFA Bantu Perlancar Mudik Lebaran 2025

4. Perhatikan kecepatan

Mobil tidak boleh terlalu cepat, atau terlalu lambat di lajur lawan arah ini. Jika terlalu pelan, akan menghambat lalu lintas. Namun kalau terlalu cepat juga berbahaya mengingat berada di jalur mobil lain dari lawan arah, idelanya 60 km per jam.

5. Jaga jarak aman

Harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Terapkan teori tiga detik untuk menjaga jarak aman. Dengan menjaga jarak aman dapat mengantisipasi segala kemungkinan.

7. Hindari keluar jalur contraflow

Mobil akan langsung berhadapan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan, sehingga memiliki tingkat bahaya tinggi. Apabila ada kendaraan yang keluar dari jalur contraflow ataupun sebaliknya, tentu sangat berbahaya.

8. Perhatikan kondisi sopir dan penumpang

Metode safety driving perlu diterapkan selama melintasi jalur lawan-arah. Yang terutama adalah jangan main ponsel, atau hal yang mengalihkan perhatian. Fokus dan waspada dengan melihat ke arah depan, sisi kanan dan kiri lewat spion, dan sesekali melihat ke arah belakang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya