7 Masalah yang Perlu Diwaspadai Pengguna Mobil saat Pulang Liburan

Arus lalulintas Puncak Bogor long weekend libur Isra Miraj dan Imlek. VIVA/Muhammad AR
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)

VIVA – Libur panjang yang bertepatan dengan Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek menjadi momen masyrakat berpergian ke luar kota, baik mengunjungi tempat wisata atau pulang ke kampung halaman pakai mobil pribadi.

Industri Proteksi Bodi Kendaraan Makin Panas, Clean N Tidy Lebarkan Sayap Bisnis

Saat liburan persiapan yang dilakukan bukan hanya saat pergi ke tempat tujuan, melainkan saat ingin perjalanan pulang. Karena ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tetap selamat selama diperjalanan.

“Setelah melewati momen yang menggembirakan di masa libur, AutoFamily harus memastikan seluruh komponen kendaraan tidak ada masalah berarti yang dapat mengganggu kinerjanya ketika akan pulang ke rumah,” ujar Chief Marketing Auto2000 Yagimin, dikutip dari keterangannya, Senin 27 Januari 2025.

KCIC Ungkap 105.000 Tiket Whoosh Ludes di Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025

VIVA Otomotif: THS-Auto2000 Home Service

Photo :
  • Dok: Auto2000

Bukan hanya dari sisi kendaraan yang perlu diperhatikan sebelum jalan pulang, namun kondisi pengemudi juga tidak kalah penting. Ada 7 hal yang perlu diwaspadai sebelum jalan pulang menurut Auto2000 sebagai diler mobil Toyota.

3 Wanita Cantik Curhat ada yang Bilang Gak Mau Dijemput Cowok Pakai Brio Gegara Ini

1. Pengemudi lelah

Keadaan ini paling jamak terjadi, khususnya jika menjadi sopir utama. Padahal, badan yang lelah akan memicu masalah lanjutan yang dapat berbuah kecelakaan, seperti microsleep atau tidak dapat mengendalikan emosi.

Karena itu, wajib hukumnya bagi pengemudi untuk tidur minimal 6 jam di malam sebelum perjalanan kembali ke rumah agar tubuh kembali bugar. AutoFamily juga harus menjaga kesehatan, seperti mengonsumsi vitamin dan obat-obatan rutin.

2. Microsleep

Perjalanan panjang dengan tubuh lelah akan memicu serangan microsleep, terutama untuk jarak jauh dan membosankan seperti di Jalan Tol Trans Jawa. Selain tidur cukup, pastikan untuk istirahat setiap 2 jam berkendara, dimana pada istirahat kedua sempatkan untuk tidur minimal selama 30 menit.

3. Emosional

Karena ingin sampai rumah biasanya berkendara menjadi agresif selama perjalanan pulang. Perilaku ini akan membuat emosi meningkat sehingga berisiko terjadinya pertikaian dengan pengguna jalan lainnya. Oleh sebab itu, kendalikan emosi supaya tidak memicu masalah lebih besar.

4. Muatan penuh

Masalah timbul ketika mobil membawa penumpang mendekati kapasitas maksimal mengingat titik keseimbangan berubah ke atas sehingga meningkatkan potensi limbung. Kendala lain terkait kesulitan dalam melakukan pengereman dan akselerasi yang berbahaya lantaran bobot mobil yang besar.

Untuk itu, kurangi kecepatan mobil karena lebih sulit menjaga keseimbangannya. Termasuk pula tidak mengemudi agresif karena berpotensi limbung sehingga mobil terguling. Wajib bijaksana ketika akselerasi dan mengerem karena beban muatan besar membuat komponen penting bekerja lebih keras.

5. Jalan macet

Rekayasa lalu lintas diterapkan dalam kondisi tertentu seperti contra flow atau one way. Alhasil, ada potensi macet di beberapa titik jalan. Solusinya, patuhi aturan lalu lintas dan petunjuk petugas di lapangan demi kelancaran dan ketertiban.

6. Hujan

Resiko hujan turun akan tetap besar saat berkendara pulang. Padahal, pengemudi sudah mulai lelah dan ada kemungkinan jalan macet atau rusak. Solusinya, segera kurangi kecepatan dan jaga jarak aman di area yang sedang turun hujan atau jalannya licin.

7. Kondisi mobil menurun

Sangat mungkin mobil mengalami masalah seperti menghantam lubang, tabung radiator kena batu, atau melewati jalan dengan medan yang ekstrem dan menantang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya