Kaki Kiri Pengemudi Mobil Matik Wajib Nganggur, Apa Alasannya?
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Mobil matik semakin populer di perkotaan karena kenyamanannya dalam mendukung mobilitas harian. Dalam menggunakan kendaraan ini, pengemudi hanya perlu berfokus pada gas dan rem, menggunakan satu kaki kanan untuk keduanya.
Berbeda dengan penggunaan mobil bertransmisi manual, pengemudi butuh dua kaki untuk mengoperasikan kopling, pedal gas, dan pedal rem. Dimana kaki kanan berfungsi untuk menekan pedal gas dan rem.
Sementara kaki kiri wajib digunakan saat mengemudikan mobil bertransmisi manual untuk menginjak kopling. Adapun, butuh daya tekan yang besar untuk buka tutup kopling di transmisi manual.
Sementara di mobil matik, kaki kiri diwajibkan untuk menganggur atau tidak perlu melakukan pekerjaan seperti mengoperasikan rem. Hal ini pun diungkapkan oleh Jusri Pulubuhu, instruktur dan founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
"Mengemudi mobil matik disarankan hanya menggunakan kaki kanan untuk mengoperasikan pedal gas dan rem," ujarnya dikutip VIVA melalui Instagram resmi @jusripulubuhu pada Sabtu, 4 Januari 2024.
Menurutnya, penggunaan kaki kiri berisiko menyebabkan pengereman mendadak, sulit terukur, dan meningkatkan potensi salah menginjak pedal gas dan rem secara bersamaan.
"Kaki kanan lebih akurat dan aman untuk pengendalian pedal," katanya.
Kemudian, penggunaan kaki kiri juga bisa mengakibatkan roda terkunci sesaat atau nantinya pengemudi merasakan hal yang berbeda.
"Penggunaan kaki kiri juga bisa mengakibatkan roda terkunci sesaat (feelnya beda)," tutup Jusri.