Sebelum Beli Mobil Matic, Ketahui Komponen-komponen yang Rentan Rusak
- Pixabay
Jakarta, VIVA – Mobil matic kini menjadi yang paling banyak diminati oleh masyarakat karena mudah dalam pengoperasiannya. Namun, perlu diketahui bahwa mobil matic memiliki beberapa komponen yang rentan rusak.
Mobil dengan transmisi matic memang nyaman digunakan. Namun komponennya lebih rumit dan mudah rusak. Berikut ini beberapa komponen mobil jenis matic yang rentan mengalami kerusakan, seperti dikutip dari situs resmi Suzuki, Jumat 3 Januari 2025.
1. Transmisi Otomatis
Transmisi ini bertugas mengatur perpindahan gigi secara otomatis tanpa intervensi pengemudi. Kerusakan pada transmisi otomatis dapat menyebabkan mobil kehilangan tenaga, perpindahan gigi yang kasar, atau bahkan mobil tidak dapat bergerak sama sekali.
Ada beberapa penyebab kerusakan pada transmisi otomatis. Mulai dari kotornya oli transmisi, overheating hingga penggunaan yang tidak sesuai. Penggunaan yang dimaksud adalah ketikan pengemudi sering menginjak gas dan rem secara bersamaan. Pemakaian salah membuat transmisi jadi mudah rusak.
2. Torque Converter
Torque converter adalah komponen yang menghubungkan mesin dengan transmisi otomatis. Komponen ini berfungsi mengalirkan tenaga dari mesin ke roda melalui cairan transmisi. Jika torque converter rusak, Anda mungkin merasakan getaran berlebih.
Selain itu, mobil jadi kehilangan tenaga atau perpindahan gigi yang tidak lancar seperti tersendat. Ada beberapa penyebab kerusakan pada torque converter, seperti oli transmisi yang kotor atau kurang.
3. Ruang Bakar
Pada mobil matic, efisiensi ruang bakar sangat penting untuk menjaga performa kendaraan. Kerusakan pada ruang bakar dapat memengaruhi tenaga mesin dan konsumsi bahan bakar. Biasanya hal ini terjadi karena ada penumpukan karbon di ruang bakar.
Selain itu, bahan bakar yang dipakai juga biasanya berkualitas rendah. Ditambah lagi filter udara di ruang bakar juga kotor.
4. Ban Mobil
Meskipun terlihat sederhana, ban mobil memainkan peran penting dalam keselamatan dan kenyamanan berkendara. Kerusakan pada ban mobil, seperti aus yang tidak merata atau bocor, dapat memengaruhi stabilitas mobil matic Anda.
5. Kampas Kopling
Pada mobil matic, kampas kopling berada di dalam transmisi otomatis dan berfungsi untuk memindahkan tenaga dari mesin ke roda. Jika kampas kopling aus, Anda mungkin merasakan slip saat akselerasi.
Biasanya kerusakan terjadi karena pemakaian yang berlebihan. Misalnya Anda sering berhenti mendadak dan berada dalam kemacetan.
Selain itu, bisa juga karena oli transmisi yang tidak cukup dan umur pakai kampas yang sudah lama.
6. Gigi Mobil
Gigi mobil pada transmisi otomatis memiliki peran penting dalam mengatur perpindahan tenaga. Jika gigi mobil aus atau rusak, perpindahan gigi menjadi tidak lancar dan mobil kehilangan performa.
Penyebab dari kerusakan pada bagian ini adalah pelumasan yang tidak memadai. Selain itu bagi Anda yang jarang atau bahkan tidak pernah mengganti bearing, maka jangan heran jika komponen ini akan rusak. Apalagi jika Anda selalu mengangkut beban berlebih selama berkendara.
8. Sensor dan Aktuator
Mobil matic dilengkapi dengan berbagai sensor dan aktuator yang membantu mengatur kinerja transmisi. Sensor ini meliputi sensor kecepatan, sensor posisi gigi, dan sensor tekanan oli.
Jika salah satu sensor ini rusak, performa mobil matic Anda bisa terganggu.
Beberapa penyebab sensor mengalami kerusakan bisa jadi karena gangguan pada sistem kelistrikan. Selain itu oli transmisi kotor dan tidak sesuai. Penyebab lainnya karena memang sudah masuk usianya, atau terlalu lama pemakaian.