Pasang Roof Box Mobil Tak Bisa Sembarangan, Pahami Syarat-syarat Ini

Roof box
Sumber :
  • VIVA/Pius Mali

Jakarta, VIVA – Memasuki libur akhir tahun, tidak sedikit masyarakat yang memilih melakukan perjalanan ke luar kota. Dalam hal ini, kenyamanan menjadi salah satu prioritas utama.

Ini Kebiasaan Mengemudi Mobil yang Perlu Dihindari Saat Musim Hujan

Suasana kabin yang lega dapat membuat perjalanan terasa lebih menyenangkan, terutama ketika membawa banyak barang bawaan.

Untuk memenuhi kebutuhan ruang tambahan tanpa mengorbankan kenyamanan di dalam mobil, banyak pemilik kendaraan memilih memasang roof box.

Roof Box Buat Fortuner Kena Diskon Rp 2 Juta di GIIAS 2024

Roof box merupakan aksesori tambahan yang dipasang di atap mobil dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan ekstra.

Cara Jitu Merawat Aki Basah Agar Panjang Umur

Dengan menggunakan aksesori ini, barang-barang yang sebelumnya memenuhi kabin dapat dipindahkan ke atap, sehingga ruang dalam mobil menjadi lebih lapang dan nyaman bagi penumpang.

Namun sebelum memasang roof box, ada beberapa syarat penting yang perlu dipahami oleh para pemilik kendaraan.

Dikutip VIVA dari laman Instagram @korlantaspolri.ntmc pada Rabu, 1 Januari 2024, jika pemasangan roof box tidak sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan pada mobil, maka bisa dikenakan sanksi.

Berikut ini syarat-syarat dalam memasang roof box mobil agar tidak melanggar peraturan:

Pertama, harus tersedia roof rail yang aman dan kuat terlebih dahulu sebagai dudukan. Hal ini diperuntukkan untuk menahan bobot bawaan.

Kedua, penting bagi pemilik kendaraan memperhatikan idenis roofrack sesuai kebutuhan.

Adapun roofrack dibagi menjadi dua jenis, yakni dipasangkan dengan dibor dan dijepit pada tulangan atap.

Ketiga, perhatikan aturan bobot maksimal yang ditentukan. Dihimbau, hanya diperbolehkan menahan bobot 75 kilogram dan tidak boleh melebihi berat tersebut.

Keempat, pemilik kendaraan juga perlu memperhatikan desain dan bahan roof box.

Pemakaian roof box dapat menyebabkan rusaknya aerodinamika pada mobil terutama pada kecepatan tinggi.

Terakhir, perbaiki ulang gaya berkendara dan diusahakan jangan bermanuver berlebihan karena untuk menghindari hilangnya kontrol pengendalian yang menyebabkan kecelakaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya